Bulan: Maret 2014

Janji Tanpa Komitmen


Selama 12 hari sejak 10 Februari hingga 22 Februari 2014, Kompas memuat serial platform ekonomi 12 partai di halaman 17. Partai-partai ini yang akan berlaga dalam Pemilu Legislatif 9 April mendatang. Hampir semua partai mengedepankan persoalan-persoalan mendasar, seperti kemiskinan, ketimpangan, serta keterpurukan sektor pertanian, industri, dan energi. Tawaran yang diajukan juga hampir sama, istilahnya saja

Lanjutkan membaca

Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Versi BI Agak Aneh


Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 mencapai 5,8 persen. Untuk tahun 2014 BI menurunkan perkirakaan pertumbuhan dari kisaran 5,8 persen – 6,2 persen menjadi 5,5 persen – 5,9 persen. Jika diambil titik tengahnya, berarti prediksi pertumbuhan versi BI diturunkan dari 6,0 persen menjadi 5,7 persen. Berarti, prediksi pertumbuhan versi BI untuk tahun 2014 sebesar 5,7 persen

Lanjutkan membaca

Surat Tantangan Komunike Bersama Peduli Indonesia (KBPI)


KOMUNIKE BERSAMA PEDULI INDONESIA Jakarta, 12 Februari 2014 Nomor : 17/KBPI/II/2014 Perihal : Tantangan Calon Pemimpin Nasional 2014 Kepada Yth., Faisal Basri Ekonom/Akademisi Dengan hormat, Suksesi kepemimpinan nasional pada tahun 2014 diambang kebuntuan. Ada dua hal yang menyebabkannya. Pertama, oligarki elit dalam partai politik masih menjadi aktor utama. Sehingga proses penjaringan dan seleksi kepemimpinan nasional

Lanjutkan membaca

Surat Balasan Kepada KBPI


Jakarta, 5 Maret 2014 Kepada yang terhormat Prof. DR. Komarudin Hidayat Penggagas Komunike Bersama Peduli Indonesia (KBPI) Rumah Kebangsaan Jl. Pattimura 9 Jakarta Selatan Pertama-tama, perkenankan saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para penggagas KBPI yang telah memilih saya sebagai salah seorang yang ditantang mengajukan diri sebagai calon presiden/wakil presiden, sebagaimana tertera pada

Lanjutkan membaca

JK dan Faisal Basri Sambut Tantangan Nyapres


detik.com, Kamis, 13/03/2014 18:27 WIB Indah Mutiara Kami,Ayunda W Savitri – detikNews Jakarta – Masih ingat Komunike Bersama Peduli Indonesia (KBPI)? Gerakan masyarakat sipil yang menantang 19 tokoh untuk maju nyapres. Ternyata, dari 19 tokoh itu, hanya lima orang yang menyanggupi tantangan. “Mereka yang terpilih ini kita kirimkan email berupa tantangan menjadi pemimpin Indonesia. Sampai

Lanjutkan membaca

Indonesia Kembali Bersinar


Per 12 Maret 2014 (year to date), kinerja indeks harga saham gabungan di Bursa Saham Indonesia (IDX) dalam $ terms menduduki urutan ketiga terbaik di dunia dengan peningkatan 16,7 persen. Di posisi puncak adalah Mesir dan kedua diduduki Yunani. Indeks saham Emerging Markets (MSCI) masih tergopoh-gopoh dengan pertumbuhan negatif 5,8 persen. Demikian juga China (SSEA) yang

Lanjutkan membaca

Faisal Basri: Ketua Umum Parpol Tak Lagi Raih Suara Tinggi


tribunnews.com, Kamis, 13 Maret 2014 18:03 WIB Warta Kota/Alex Suban TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ekonom yang juga mantan calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen, Faisal Basri, menilai saat ini terjadi perlawanan pada sistem oligarki yang biasa terdapat dalam sebuah parpol. Faisal menjelaskan perlawanan tersebut terlihat dari tak ada satu pun Ketua Umum parpol yang suaranya

Lanjutkan membaca

Faisal Basri: Kesalahan Boediono, Mau Jadi Wapres


TEMPO.CO, Sabtu, 08 Maret 2014 | 18:00 WIB TEMPO.CO, Jakarta – Ekonom Faisal Basri menilai kesalahan Boediono yang paling jelas adalah kesediaannya menjadi Wakil Presiden untuk Susilo Bambang Yudhoyono. Karena itulah Boediono terus diserang para politikus dalam kasus penalangan dana Bank Century. “Mungkin salahnya dia bersedia jadi Wapres, sehingga partai politik tidak kebagian,” ujarnya dalam diskusi

Lanjutkan membaca

Dinamika Politik Regional & Kesempatan Indonesia


BERBAGAI KONFLIK REGIONAL MENDATANGKAN KEUNTUNGAN BAGI INDONESIA, TERUTAMA DI BIDANG EKONOMI. Cukup banyak kalangan yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 akan melambat. Bank Dunia memperkirakan hanya 5,3 persen, lebih rendah dari tahun 2013 sebesar 5,6 persen. International Monetary Fund (IMF) dan majalah Economist juga memperkirakan pertumbuhan tahun 2014 lebih rendah, yakni 5,5 persen. Demikian

Lanjutkan membaca

Timor-Leste Memang Telah Menyusul Indonesia


Pada 5 Januari 2014, saya menayangkan tulisan di sini berjudul “Timor-Leste Sudah Menyusul Indonesia?” (http://wp.me/p1CsPE-HP). Banyak teman yang meragukan kenyataan ini. Memang, indikator yang jadi acuan sangat bersifat makro, namun indikator pendapatan per kapita paling lazim digunakan untuk melakukan perbandingan antar negara. Indiaktor yang sudah ada dalam tulisan sebelumnya sengaja ditampilkan lagi di sini supaya bisa memperoleh

Lanjutkan membaca
10 komentar