Pada triwulan I-2020, subsektor tanaman pangan mengalami kontraksi paling parah (10,3 persen) setelah subsektor transportasi udara (13,3 persen). Ditinjau dari peranannya terhadap produk domestik bruto (PDB), subsektor tanaman pangan lebih besar ketimbang subsektor transportasi udara, masing-masing 2,82 persen dan 1,63 persen pada tahun 2019. Namun, perlakuan pemerintah terhadap transportasi udara sangat besar sejak awal pandemik
Bulan: Mei 2020
Berita Tempo berjudul Impor Sayur Capai Rp 11,55 T, Faisal Basri: Saya Kaget mendapat tanggapan dari Kementerian Pertanian. Berita Tempo yang menjadi obyek tanggapan bersumber dari presentasi saya pada acara webinar yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (BEM IPB) yang digelar pada 22 Mei 2020. Impor sayuran hanyalah salah satu yang saya
Reporter: Caesar Akbar Editor: Kodrat Setiawan Tempo.co/Sabtu, 23 Mei 2020 03:47 WIB Salah satu komoditas pangan yang banyak diimpor adalah sayuran. “Impor sayur, saya kaget. Impor sayur itu sudah mencapai 770 juta dolar setahun pada 2019,” ujar Faisal menyitir data dari Badan Pusat Statistik dalam diskusi daring, Jumat, 22 Mei 2020. TEMPO.CO, Jakarta – Ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri mengatakan
Pada 19 Januari 2020, World Economic Forum (WEF) menerbitkan indikator baru yang dinamakan Social Mobility Index (SMI). Indeks ini mengukur pergerakan dalam status pribadi dari seorang individu dibandingkan dengan status orang tua mereka. Secara absolut, SMI menggambarkan seberapa besar kemampuan seorang anak untuk mengalami kehidupan yang lebih baik daripada orang tua mereka. Di sisi lain,
Cuap Cuap Cuan – Podcast CNBC Indonesia Ekonom senior dan pendiri INDEF, Faisal Basri akan membahas habis habisan soal efek corona ke Indonesia. Inilah perang dunia sesungguhnya. Faisal Basri mengatakan dampak dari virus corona yang makin mewabah ini semakin dahsyat di dunia, tanpa lockdown dan isolasi yang serius, RI bisa jatuh ke dalam bahaya. Simak
Nestapa tak terperikan akibat wabah pandemik coronavirus COVID-19 sudah kian terasa. Hingga Jumat (8/5), pk.22:15, COVID-19 telah menjangkiti hampir 4 juta orang dan menewaskan 272 ribu orang di 212 negara dan teritori di setiap benua kecuali Antartika. Ongkos ekonomi berdasarkan perhiutngan konservatif Asian Development Bank (ADB) setara dengan Depresi Besar 1929-1939 yang mencapai titik terdalam
[Dimutakhirkan dengan data BPS terbaru dan ditambahkan berbagai informasi terkait pada 8 Mei pk.20:10.] Angkatan kerja pada Agustus 2019 berjumlah 133,56 juta orang. Sebanyak 126,51 juta orang dengan status bekerja dan sisanya 7,05 juta orang menganggur, sehingga tingkat pengangguran terbuka (TPT) adalah 5,28 persen. Seseorang dikategorikan tidak mengganggur jika dalam seminggu terakhir bekerja setidaknya selama
Kamis lalu (30/4), saya menerima kiriman dua bungkus kopi Sarongge masing-masing 250 gram dari Mas Tosca Santoso. Saya sudah menikmati varian 1535 (100 persen Arabica). Ketika membuat tulisan ini, saya ditemani secangkir kopi yang saya seduh dengan menggunakan moka pot. Sunguh nikmat dan meninggalkan jejak rasa (after taste) cukup lama. Insya Allah besok saya akan