Tag: Asean

Oil Security dan BBM Kita


Bayangkan apa yang bakal terjadi seandainya dua kilang minyak di dalam negeri tiba-tiba mengalami kerusakan sehingga berhenti berproduksi pada waktu yang bersamaan. Walaupun kemungkinan seperti itu sangat kecil, namun kita harus mengantisipasinya. Australia pernah mengalaminya. Pernah juga terjadi kecelakaan lalulintas di Australia yang menimpa truk tangki BBM. Setelah diselidiki ternyata ada kerusakan pada truk tangki yang

Lanjutkan membaca

Faisal Basri: MEA Bukan Untuk Meningkatkan Perdagangan


Rabu, 08 Oktober 2014 | 21:47 Jakarta – Ekonom Faisal Basri mengatakan, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan berlaku per akhir tahun 2015 tidak ditujukan untuk meningkatkan perdagangan. Terbukti, perdagangan intra Asean justru lebih mengintegrasikan ekonomi Asean. Faisal menyatakan, Indonesia harus bisa memanfaatkan peluang yang ditawarkan MEA. Dengan demikian, lanjut dia, Indonesia dipilih menjadi basis

Lanjutkan membaca

Menghimpun Kekuatan, Menyongsong Era Baru, Menggapai Cita-cita[1]


Pada awal Mei 2014, Bank Dunia mengumumkan hasil perhitungan Gross Domestic Product (Produk Domestik Bruto) dengan menggunakan metode yang telah diperbarui.[2] Berdasarkan metode baru ini, PDB Indonesia pada tahun 2012 sebesar 2,2 triliun dollar AS, di urutan ke-10 terbesar di dunia. Indonesia merupakan satu dari empat negara berkembang—yang dijuluki sebagai Emerging Markets—yang masuk dalam jajaran

Lanjutkan membaca

Dinamika Politik Regional & Kesempatan Indonesia


BERBAGAI KONFLIK REGIONAL MENDATANGKAN KEUNTUNGAN BAGI INDONESIA, TERUTAMA DI BIDANG EKONOMI. Cukup banyak kalangan yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 akan melambat. Bank Dunia memperkirakan hanya 5,3 persen, lebih rendah dari tahun 2013 sebesar 5,6 persen. International Monetary Fund (IMF) dan majalah Economist juga memperkirakan pertumbuhan tahun 2014 lebih rendah, yakni 5,5 persen. Demikian

Lanjutkan membaca

Infrastruktur Tertatih Menyongsong MEA 2015


Peranan sektor industri manufaktur dalam produk domestik bruto terus menurun, dari titik tertinggi 29 persen tahun 2001 menjadi hanya 23,7 persen tahun 2013. Transaksi perdagangan produk manufaktur sudah mengalami defisit sejak 2008 dan terus memburuk dengan cepat hingga 2014. Hanya dalam waktu empat tahun, defisit perdagangan manufaktur naik lebih dari dua kali lipat, dari 24,4

Lanjutkan membaca

Ironi Negara Maritim


Nusantara takluk berulang kali oleh kekuatan armada laut asing. Sekarang kita terpedaya oleh dominasi angkutan darat. Sudah ribuan triliun terkuras dari kas negara untuk membiayai subsidi BBM. Hasilnya, daya saing melorot, ongkos logistik mahal, yaitu 27 percent terhadap produk domestik bruto (Bisnis Indonesia, 2 Mei 2013, hal. 7, Laporan Khusus). Rata-rata Asia sekitar 17 persen, China

Lanjutkan membaca