Tulisan “76 Tahun Merdeka: Utang Kian Membubung dan Mencekik” yang diposting 18 Agustus lalu cukup banyak mendapat tanggapan. Salah satu yang masuk lewat kolom komentar di blog ini mengatakan: “Ya, lihat juga donk utangnya untuk apa? Kalau utangnya adalah untuk membangun infrastructure diberbagai wilayah ya malah you harus bersyukur donk!! Lihat bagaimana lincahnya konesksitas lintas Sumatera
Bulan: Agustus 2021
Nota Keuangan dan RAPBN 2022 yang disampaikan Presiden kepada DPR pada 16 Agustus lalu menjadi sajian pahit dalam menyongsong hari kemerdekaan ke-76. Dalam naskah itu tertera pada akhir tahun 2022 utang pemerintah pusat akan mencapai Rp8,11 kuadriliun. Ini berarti kenaikan luar biasa dibandingkan pada akhir pemerintahan SBY-JK sebesar Rp2,61 kuadriliun atau kenaikan lebih dari tiga
Catatan: Tulisan ini adalah versi draft yang diserahkan kepada LP3ES yang menerbitkan kumpulan pemikiran berjudul Demokrasi Tanpa Demos yang baru saja terbit. *** DEMOKRASI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI Faisal Basri “… I wish to assert a much more fundamental role for institutions in societies; they are the underlying determinant of the long-run performance of economies.” (Douglass C.
Telah berulang kali disampaikan dalam berbagai tulisan di blog ini maupun dalam beberapa buku yang sudah saya terbitkan bahwa memahami ekonomi bisa dianalogikan dengan tubuh manusia. Salah satu organ vital dalam tubuh adalah jantung. Tugasnya adalah menyedot darah dan memompakannya kembali ke sekujur tubuh. Jika fungsi jantung prima, maka setiap organ tubuh memperoleh aliran darah
Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan menggelar Pekan Bung Hatta dalam rangka memperingati hari kelahiran Bung Hatta ke-119. Saya diminta untuk menyampaikan pemikiran Bung Hatta tentang koperasi. Selengkapnya bisa dilihat di sini.
Pengantar: Hari ini, 119 tahun silam (12 Agustus 1902), Bung Hatta lahir di Bukittinggi. Amat banyak buku tentang sosok dan sepak terjang Proklamator ini. Pemikiran Bung Hatta telah banyak ditulis, termasuk oleh Bung Hatta sendiri. Sedemikian banyak pemikirannya tentang membangun negara-bangsa tercermin antara lain dari enam volume buku Karya Lengkap Bung Hatta terbitan LP3ES. Dua