Bulan: Agustus 2017

Sejumlah Kebijakan Pemerintah Justru Melemahkan Sendi-sendi Perekonomian


Pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo memulai debutnya dengan penuh determinasi.  Belum genap 100 hari berkuasa, pemerintah memangkas subsidi bahan bakar minyak (BBM) secara signifikan. Dengan langkah itu, alokasi anggaran untuk belanja modal naik tajam, juga untuk pendidikan dan kesehatan. Rakyat pun sempat beberapa kali menikmati penurunan harga BBM ketika harga minyak mentah anjlok. Pemerintah

Lanjutkan membaca

Pekerja Informal Meningkat: Pertanda Apa?


Walaupun pertumbuhan ekonomi sejak 2012 mengalami trend melemah, tingkat pengangguran terbuka justru menurun. Sebaliknya, pada kurun waktu 2002-05 pertumbuhan ekonomi meningkat, tetapi tingkat pengangguran terbuka juga naik. Sejak 2006, tingkat pengangguran cenderung turun menjauh dari fluktuasi pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan  ekonomi yang semakin digerakkan oleh sektor jasa (non-tradable) ternyata menghasilkan lebih banyak pekerja informal. Tekanan di

Lanjutkan membaca

Pak Presiden, BPS Jangan Diajak Koordinasi Menurunkan Jumlah Penduduk Miskin


Boleh jadi Presiden tidak ada niatan sama sekali mengintervensi Badan Pusat Statistik (BPS) dalam proses penghitungan jumlah penduduk miskin. Seluruh jajaran pemerintah yang bertanggung jawab terhadap persoalan kemiskinan sudah seharusnya mengetahui bahwa BPS melakukan survei penduduk miskin dua kali setahun, yakni pada bulan Maret dan September. Komponen-komponen pengeluaran yang masuk dalam penghitungan garis kemiskinan pun

Lanjutkan membaca

Meneropong Perekonomian Indonesia sebagai Bekal Menapaki Dunia Nyata dengan Optimisme[1]


Oleh: Faisal Basri Catatan: Rektor Universitas Palembang meminta saya memaparkan kondisi perekonomian Indonesia terkini di hadapan pada wisudawan Universitas Palembang. Dari bincang-bincang dengan Rektor dan Wakil Rektor, rupanya perbincangan tentang kemerosotan daya beli cukup mengemuka pula di Sumatera Selatan, khususnya di Palembang. Kebetulan saya beberapa kali menulis tentang topik itu di blog ini. Modifikasi dari

Lanjutkan membaca

Menakar RAPBN 2018


Nota Keuangan dan RAPBN 2018 yang disampaikan Presiden Joko Widodo di hadapan Sidang Paripurna DPR kemarin (16/8) secara keseluruhan bisa dikatakan cukup berhati-hati dan terukur. Tidak ada lonjakan target jika dibandingkan dengan APBN-P 2017. Ada pesan bahwa pemerintah akan lebih bekerja keras meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Target pertumbuhan ekonomi dipatok 5,4 persen pada tahun 2018, lebih

Lanjutkan membaca

Memajukan Garam Kita


Ketika berkunjung ke Madura beberapa waktu lalu bersama Dirut PT Garam (Persero), saya diperlihatkan contoh garam produksi PT Garam (berwarna putih) dan garam rakyat (berwarna kecokelatan). Saya sempat mengambil sendiri garam yang sudah menggumpal dari onggokan di udara terbuka di lahan PT Garam. Lebih dari satu tahun, garam yang saya letakkan di piring masih dengan

Lanjutkan membaca

Strategi Menyerang Lebih Menjanjikan


Dua kompetisi sepakbola paling bergengsi di dunia adalah Premier League di Inggris dan LaLiga Santander di Spanyol. Pada musim 2016/2017, juara Premier League adalah Chelsea dan juara LaLiga adalah Real Madrid. Kedua juara itu bukanlah yang paling sedikit kebobolan. Di Liga Inggris, yang paling sedikit kebobolan adalah Tottenham Hotspur (26) di posisi kedua dalam klasemen

Lanjutkan membaca

Pergeseran Pola Konsumsi


Barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu perekonomian–diukur dengan produk domestik bruto atau PDB (Y)–terdiri dari konsumsi rumahtangga (Cp), konsumsi pemerintah (Cg), investasi (I), ekspor (X), dan impor (M). Tulisan ini menitikberatkan pembahasan pada komponen Cp. Ketika suatu negara masih berpendapatan sangat rendah atau miskin dan baru pada tahapan awal pembangunan, komponen Cp sangat mendominasi.

Lanjutkan membaca

Public consumption attitude changing: Statistics agency


antaranews.com, 13th August 2017 | 990 Views Jakarta (ANTARA News) – The head of Indonesias Central Bureau of Statistics, Suhariyanto, stated that public consumption behavior has changed from common commodities to those connected with leisure activities. “Consumption for leisure activities has risen, showing that the public has started thinking about lifestyle,” he said at a

Lanjutkan membaca