Kategori: Food

Harga Minyak Goreng Meroket karena Pemerintah, Maksudnya?


Sudah dua tulisan tentang lonjakan harga minyak goreng di blog ini, masing-masing berjudul Ulah Pemerintahlah yang Membuat Harga Minyak Goreng Melonjak dan Di Balik Lonjakan Harga Minyak Goreng. Posting yang ketiga ini adalah wawancara dengan Narasi TV, berlangsung pada 5 Februari 2022. Semoga semakin memperjelas duduk parkara lonjakan harga dan kelangkaan mintak goreng. Hasil wawancara

Lanjutkan membaca

Ulah Pemerintahlah yang Membuat Harga Minyak Goreng Melonjak


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, harga minyak goreng pada Desember 2021 naik 34 persen dibandingkan Desember tahun sebelumnya. Pada Desember 2020 harga eceran minyak goreng Rp15.792 per liter, sedangkan pada Desember 2021 sudah mencapai Rp21.125 per liter. Banyak berita menuduh lonjakan harga minyak goreng akibat ulah pengusaha. Bahkan ada yang menengarai terjadi praktik kartel oleh

Lanjutkan membaca

Mau Impor Beras Besar-besaran Lagi: Pemburuan Rente Lagi, Rente Lagi


[Diperbarui dan ditambahkan pada 17 Maret 2021 ⏱06:29] Tak ada halilintar, tak ada guruh, tiba-tiba pemerintah hendak mengimpor beras dalam jumlah cukup besar tahun ini–satu juta ton, separuhnya untuk meningkatkan cadangan beras pemerintah (CBP) dan separuh lagi untuk memenuhi kebutuhan Bulog. Rencana impor beras itu dipaparkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian minggu lalu. Bahkan Menteri

Lanjutkan membaca

Nasib Kopi Indonesia Semoga Tak Seperti Gula


Kamis lalu (30/4), saya menerima kiriman dua bungkus kopi Sarongge masing-masing 250 gram dari Mas Tosca Santoso. Saya sudah menikmati varian 1535 (100 persen Arabica). Ketika membuat tulisan ini, saya ditemani secangkir kopi yang saya seduh dengan menggunakan moka pot. Sunguh nikmat dan meninggalkan jejak rasa (after taste) cukup lama. Insya Allah besok saya akan

Lanjutkan membaca

Memperebutkan Pemilih Kelas Menengah-Bawah


Pemilu tinggal 27 hari lagi. Elektabilitas Jokowi turun dalam dua survei terakhir yang diselenggarakan oleh Litbang Kompas. Pada April 2018, elektabilitas Jokowi—yang belum memiliki pasangan—mencapai puncaknya, yaitu 55,9 persen. Trend kenaikan elektabilitas Jokowi terjadi sejak April 2016. Pada survei Litbang Kompas Oktober 2018, elektabilitas Jokowi yang telah berpasangan dengan Ma’ruf turun menjadi 52,6 persen. Hasil

Lanjutkan membaca

Pangan Kita Sudah dan Masih Defisit


. Pangan yang dimaksud dalam tulisan ini adalah kelompok komoditi yang masuk dalam kelompok SITC 0 (bahan makanan dan binatang hidup/food and live animals). SITC adalah singkatan dari standard international trade classification. Sejak 2007 transaksi perdagangan (ekspor dan impor) pangan kita mengalami defisit. Nilai defisit tertinggi terjadi pada 2011, yaitu sebesar USD4,2 miliar. Defisit pangan

Lanjutkan membaca

Neraca Perdagangan Cetak Rekor Terburuk & Benalu di Lingkungan Dekat Presiden


Defisit perdagangan (ekspor barang minus impor barang) sangat jarang terjadi. Sejak kemerdekaan tahun 1945, Indonesia hanya mengalami tujuh kali defisit perdagangan, yaitu tahun 1945, 1952, 1961, 2012, 2013, 2014, dan tahun 2018 baru lalu. Di tahun-tahun awal kemerdekaan sampai tahun 1950, nilai ekspor dan impor masih di bawah satu miliar dollar AS, sehingga walaupun defisit,

Lanjutkan membaca

Impor Beras Sejak Orde Baru Soeharto Hingga Kini


 Impor beras tahun ini hingga September sudah menembus 2 juta ton. Tahun ini hingga September, impor beras telah menembus 2 juta ton, tertinggi selama pemerintahan Presiden Joko Widodo. Terasa pahit memang jika dibandingkan dengan tekad untuk mencapai swasembada beras sebagaimana didengungkan semasa kampanye pemilihan presiden 2014.   Namun, tidak benar kalau ada yang mengatakan selama

Lanjutkan membaca

Sejumlah Kebijakan Pemerintah Justru Melemahkan Sendi-sendi Perekonomian


Pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo memulai debutnya dengan penuh determinasi.  Belum genap 100 hari berkuasa, pemerintah memangkas subsidi bahan bakar minyak (BBM) secara signifikan. Dengan langkah itu, alokasi anggaran untuk belanja modal naik tajam, juga untuk pendidikan dan kesehatan. Rakyat pun sempat beberapa kali menikmati penurunan harga BBM ketika harga minyak mentah anjlok. Pemerintah

Lanjutkan membaca

Nasib Lapisan Terbawah Belum Kunjung Terangkat


Hampir dua pertiga penduduk miskin yang berjumlah 27,76 juta jiwa pada September 2016 berada di pedesaan. Mayoritas penduduk miskin di pedesaan bertumpu pada sektor pertanian. Sekalipun demikian, peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan di pedesaan jauh lebih besar daripada komoditas bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Harga bahan makanan yang lebih bergejolak sangat menekan

Lanjutkan membaca