Kompas cetak, 31 Agustus 2022, halaman 1 Jakarta – Mengurangi subsidi BBM secara bertahap dan mengalokasikan anggaran ke sektor yang lebih produktif adalah jalan terbaik. Penetapan harga BBM seharusnya berdasarkan formula yang mengacu kepada harga minyak bumi di pasar global, seperti dulu diterapkan pada awal-awal Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Demikian saran pakar ekonomi pembangunan Faisal
Kategori: Uncategorized
A. LATAR BELAKANG Dampak buruk kebijakan subsidi bahan bakar minyak disadari sejak lama namun upaya mencabut kebijakan tersebut tampak sulit dilakukan. Mencabut subsidi berarti menyerahkan penentuan harga minyak kepada mekanisme pasar. Walaupun tersedia mekanisme untuk menstabilkan harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri, kekawatiran terhadap fluktuasi harga BBM akibat perubahan harga minyak di pasar dunia senantiasa menciptakan
Blak-blakan Detikcom | Faisal Basri Takar Pertahanan Ekonomi RI Lawan Dunia, Rabu, 10 Agustus 2022 | 06:30 WIB Baca artikel detikfinance, “Tonton! Faisal Basri Takar Pertahanan Ekonomi RI Lawan Dunia” selengkapnya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6225420/tonton-faisal-basri-takar-pertahanan-ekonomi-ri-lawan-dunia. Jakarta – Ekonomi Indonesia tidak luput dari gonjang-ganjing kondisi dunia yang telah memakan korban sejumlah negara. Perang Rusia dan Ukraina telah memberi dampak domino
Kenikmatan berbinis batu bara tak ada habis-habisnya. Perpanjangan konsesi nyaris dalam genggaman, rente dari ekspor tak dikenakan pajak atau pungutan sehingga berpotensi melanggar UUDD 1945. Bisa dapat fasilitas royalti nol persen juga jika menyulapnya menjadi DME (dimethyl ether) yang digadang-gadang sebagai pengganti LPG (liquefied petroleum gas). Persyaratan lingkungan diperingan, sanksi pidana diubah jadi sanksi perdata,
Teman-teman podcast Asumsi Bersuara mengundang saya untuk ketiga kali pada 24 Januari 2022. Kami berdiskusi tentang ibu kota baru. Diskusi lengkap bisa didengarkan di sini. Bahan pendukung tersedia dalam bentuk pdf di bawah ini:
Muhammadiyah melalui Majelis Hukum dan HAM serta Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah menggelar Refleksi Akhir Tahun 2021 pada 23 Desember 2021. Mengangkat Tema: Catatan Kritis 2 Tahun Pemerintahan: Melayani Oligarki atau Rakyat? Acara selengkapnya dapat diunduh di kanal YouTube. Giliran saya mulai pada 1:43:15. Bahan yang saya siapkan untuk acara ini bisa diunduh
Catatan AF Uncensored: Ekonom Faisal Basri memberi Catatan Akhir 2021. Katanya, ”Sudah sangat keterlaluan”. Tentang apa? Banyak. Mulai tentang proyek kereta cepat, kinerja kabinet, tentang utang negara, hingga keputusan-keputusan Presiden lainnya. Juga tentang pembelian saham Freeport yang disebutnya akan menjadi skandal setelah Jokowi tak lagi jadi Presiden. Lalu apa kata Faisal Basri tentang Sri Mulyani
Bung Arie Putra, pengasuh podcast “Total Politik” di Channel YouTube, mengundang saya untuk membahas topik “Reformasi Pendikan Tinggi” pada 22 Juli 2021. Namun, pembicaraan merembet ke berbagai hal, mulai tuduhan terhadap Prof. Sulfikar Amir hingga urusan pajak. Perbincangan kami bisa disaksikan di sini.
TEMPO.CO, Jakarta – Ekonom senior Indef Faisal Basri mengatakan kesalahan utama Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19 adalah lantaran pendekatannya yang mengedepankan ekonomi. Padahal, menurut dia, seharusnya pemerintah berfokus kepada penanganan kesehatan. “Kesalahan ini sejak awal. Yang membuat pandemi berlama-lama dan semakin buruk karena kita menuhankan ekonomi dan memberhalakan investasi,” ujar Faisal dalam webinar, Jumat, 16 Juli 2021.
Bincang-bincang tentang vaksin berbayar alias vaksin rente bisa disaksikan di YouTube ini. Direkam pada 13 Juli 2021.