Negara- negara di dunia bersiap menghadapi resesi di tahun 2023, termasuk Indonesia. Tapi sebelum itu, apakah masyarakat Indonesia sudah paham tentang inflasi dan resesi? Dan jika itu terjadi, bagaimana masyarakat Indonesia menghadapi resesi 2023? Asumsi bersama Pakar Ekonomi Faisal Basri bersiap memberikan penjelasan tentang inflasi dan resesi di Indonesia, dan data dalam video kali ini
Kategori: Indonesian Economy
Saya menikmati ngobrol santai dengan Ronald dan Tike di ROTIVI. Mereka berdua piawai mengorek sesuatu yang serius dengan gaya santai. Kang Ronald dan Mbak Tike sepertinya mewakili keresahan masyarakat yang sedang menghadapi kenaikan harga-harga kebutuhan hidup hingga gonjang-ganjing tentang ancaman resesi. Selengkapnya bisa disaksikan di: https://youtu.be/ouGRJ_UHeHQ.
Reporter: Moh. Khory Alfarizi Editor: Martha Warta Silaban Tempo.co, Minggu, 23 Oktober 2022 | 18:31 WIB TEMPO.CO, Jakarta -Ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri mengatakan Indonesia tidak akan mengalami krisis akibat ancaman resesi global 2023. Menurut dia krisis itu biasanya terjadi karena perpaduan antara apa yang terjadi di eksternal dan domestik. Menurut Faisal, krisis itu biasanya terjadi ditandai dengan
Reporter: Moh. Khory Alfarizi Editor: Rr. Ariyani Yaktı Widyastuti Tempo.co, Senin, 24 Oktober 2022 TEMPO.CO, Jakarta – Ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri menjelaskan perbedaan kondisi Indonesia saat menghadapi krisis pada tahun 2008 dan ancaman resesi global tahun depan. Faisal menceritakan bahwa krisis yang terjadi pada periode tahun 2008-2009 dipicu oleh krisis finansial global di Amerika Serikat. Saat itu, investasi berbagai sektor hancur
In midst of an acute monetary crisis, the 1998/1999 draft state budget (RAPBN) increased to Rp. 133 trillion, or a 32% increase from the previous one. The government seemed to be optimistic about achieving the targets. Indeed, the present rupiah exchange rate of around Rp. 8,000 -Rp. 9,000 to the dollar is programmed to return
Saya baru pertama kali berjumpa dan berdiskusi dengan Mas Gita Wirjawan ketika diundang untuk mengisi podcast yang ia asuh: Endgame. Banyak topik yang dibahas secara mendalam. Waktu merembet tak terasa hingga senja menjelang. Mas Gita piawai menggali dan menggali hingga tuntas hingga tak ada lagi yang menggantung. Pertanyaan-pertanyaannya sangat tajam dan tak terduga, membuat saya
Catatan: Tulisan ini adalah versi draft yang diserahkan kepada LP3ES yang menerbitkan kumpulan pemikiran berjudul Demokrasi Tanpa Demos yang baru saja terbit. *** DEMOKRASI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI Faisal Basri “… I wish to assert a much more fundamental role for institutions in societies; they are the underlying determinant of the long-run performance of economies.” (Douglass C.
Telah berulang kali disampaikan dalam berbagai tulisan di blog ini maupun dalam beberapa buku yang sudah saya terbitkan bahwa memahami ekonomi bisa dianalogikan dengan tubuh manusia. Salah satu organ vital dalam tubuh adalah jantung. Tugasnya adalah menyedot darah dan memompakannya kembali ke sekujur tubuh. Jika fungsi jantung prima, maka setiap organ tubuh memperoleh aliran darah
Pengantar: Book Dialogue feat. Faisal Basri: Terobosan Baru atas Perlambatan Ekonomi Sejarah perekonomian Indonesia memang dinamis dan menarik. Meski sudah merdeka sejak 1945, kita baru membangun di era kabinet Djuanda pada tahun 1957. Kemudian, momentum pembangunan berpuntir sampai tahun 1998. Namun, kelembagaan politik tidak diperkuat dan kita jatuh di tahun 1998. Indonesia sudah bangkit, namun
wartaekonomi.co.id | Jum’at, 4 September 2020 | 0844 WIB Ekonom senior Indef Faisal Basri menilai pemerintah seharusnya membenahi wabah Covid-19 yang menjadi akar permasalahannya. Bukan malah membentuk Dewan Moneter. Langkah Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang tengah menggodok revisi Undang-Undang (UU) Bank Indonesia (BI) dinilai tidak tepat. Dalam revisi UU yang diinisiasi parlemen tersebut,