Prof Mohammad Arsjad Anwar wafat Senin malam (25 April) dalam usia 85 tahun. Saya diminta oleh Humas FEBUI menyampaikan kesan dan pengalaman berinteraksi dengan Almarhum. Malam itu juga saya selesaikan tulisan ini hingga menjelang subuh. Teramat banyak kenangan. Baru sekelumit yang bisa saya tuliskan sebelum mengantar jasadnya ke pemakaman siang tadi. *** Saya beruntung menikmati
Kategori: Tokoh
Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan menggelar Pekan Bung Hatta dalam rangka memperingati hari kelahiran Bung Hatta ke-119. Saya diminta untuk menyampaikan pemikiran Bung Hatta tentang koperasi. Selengkapnya bisa dilihat di sini.
Pengantar: Hari ini, 119 tahun silam (12 Agustus 1902), Bung Hatta lahir di Bukittinggi. Amat banyak buku tentang sosok dan sepak terjang Proklamator ini. Pemikiran Bung Hatta telah banyak ditulis, termasuk oleh Bung Hatta sendiri. Sedemikian banyak pemikirannya tentang membangun negara-bangsa tercermin antara lain dari enam volume buku Karya Lengkap Bung Hatta terbitan LP3ES. Dua
Catatan: Dua tahun lalu, Haris Munandar dan saya menerbitkan buku berjudul “Kisah-kisah Teladan Kesederhanaan Tokoh Bangsa.” Dua puluh tiga tokoh bangsa kami kisahkan. Satu-satunya tokoh yang masih hidup kala itu adalah DR. Artidjo Alkostar. Sungguh hampir mustahil menemukan sosok pajabat tinggi sesederhana beliau. Kalimat terakhir kami dalam buku itu: “Panjang umur, Pak Hakim.” Ternyata Sang
Pengantar Hari ini kita memperingati Hari Nusantara. Dari pagi tadi hingga siang saya menghadiri Kongres Sunda II yang digelar untuk mengingat kembali jasa luar biasa IR. Djuanda dalam memperkokoh NKRI lewat Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957 yang meneguhkan Indonesia sebagai negara kepulauan, dan telah diakui oleh Dunia. Djuanda merupakan sosok luar biasa: pendekar dengan 1.000
Nun jauh di sini, Edinburgh, saya hanya bisa berdoa semoga segala amal ibadah Pak Habibie diterima Allah SWT. Karyanya untuk Bangsa Indonesia sungguh luar biasa, tak ada tandingannya, mengalir ke segala penjuru, tak lekang oleh waktu. Pak Habibie tidak berjarak dengan siapa pun. Banyak orang memandang Pak Habibie berseteru dengan Pak Widjojo, sampai-sampai diadu: Habibienomics
Catatan: Siang nanti (13/8), insya Allah buku kami berjudul Untuk Republik: Kisah-kisah Teladan Kesederhanaan Tokoh Bangsa akan diperkenalkan kepada publik. Panitia meminta saya memberikan kata sambutan. Berat rasanya memenuhi permintaan itu. Dua puluh tiga tokoh yang dikisahkan dalam buku itu tak tergantikan oleh kata sambutan dari kami sendiri. Sebagai penggantinya, perkenankan saya untuk mempersiapkan sekedar
Di zaman yang kian sibuk dan kompetitif ini, nilai-nilai materialisme kian mengemuka. Uang tidak lagi sekedar menjadi alat untuk mempermudah hidup, melainkan sudah menjadi ukuran tentang sejauh mana hebat atau papanya seseorang. Maka uang tidak lagi menjadi budak kita, tapi sudah menjadi majikan kita. Orang-orang pun berlomba untuk memperoleh sebanyak mungkin uang dengan segala cara.
Oleh: Haris Munandar dan Faisal Basri Catatan: Siapa nyana kalau foto di sebelah kiri adalah Haji Agus Salim. Kebanyakan kita mengenal sosok diplomat ulung itu lewat foto di sebelah kanan: berkopiah, berkacamata, dan berjanggut panjang yang sudah memutih seluruhnya. Tulisan ini adalah salah satu bagian dari buku berjudul Untuk Republik: Kisah-kisah Teladan Kesederhanaan Tokoh Bangsa,
Sejak sehari sebelum pemilu 17 April 2019 saya nyaris tidak menyentuh alat komunikasi. Dini hari tadi satu demi satu pesan baru sempat saya baca. Betapa terkejut saya membaca salah satu pesan yang berisi kabar duka, Bang Jalil wafat Rabu malam lalu dan telah dimakamkan keesokan harinya pk. 14:00. Sore tadi saya berziarah ke pusaranya yang