Menakar Pertahanan Ekonomi RI Lawan Dunia

Belum ada komentar

Blak-blakan Detikcom | Faisal Basri Takar Pertahanan Ekonomi RI Lawan Dunia,

Rabu, 10 Agustus 2022 | 06:30 WIB

Baca artikel detikfinance, “Tonton! Faisal Basri Takar Pertahanan Ekonomi RI Lawan Dunia” selengkapnya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6225420/tonton-faisal-basri-takar-pertahanan-ekonomi-ri-lawan-dunia.

Jakarta – Ekonomi Indonesia tidak luput dari gonjang-ganjing kondisi dunia yang telah memakan korban sejumlah negara. Perang Rusia dan Ukraina telah memberi dampak domino yang berujung ke sejumlah masalah.

Di tengah capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II yang memberi senyuman, ekonom senior Faisal Basri membeberkan analisisnya mengenai kondisi ekonomi dalam negeri sebenarnya. Faisal mengatakan kondisi sektor keuangan Indonesia bahkan belum lebih baik dibandingkan sebelum krisis moneter 1998.

“Kalau kita lihat sektor keuangan kita masih lebih lemah dari kondisi sebelum krisis. Dari kemampuannya menyalurkan kredit.” kata Faisal Basri dalam wawancara Blak-blakan detikcom, ditulis Rabu (10/8/2022).

Kondisi itu disebut terasa dampaknya ke Indonesia. Pemerintah memiliki Pekerjaan Rumah (PR) besar untuk menjaga perekonomian agar tidak tertekan dan jatuh terlalu dalam.

Faisal Basri mengungkapkan pemerintah harus menahan nafsu agar tidak menggunakan banyak anggaran untuk subsidi. Pasalnya saat ini Indonesia sedang dalam kondisi yang tidak baik meskipun fondasinya sudah cukup kuat. Pemerintah juga harus tetap waspada.

Pemerintah dinilai harus mengalihkan uang untuk hal yang lebih penting dan mengutamakan kepentingan rakyat.

Selain itu Faisal juga membahas harga bahan bakar minyak (BBM) yang dinilai harus naik hingga polemik pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

“Tonton! Faisal Basri Takar Pertahanan Ekonomi RI Lawan Dunia” selengkapnya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6225420/tonton-faisal-basri-takar-pertahanan-ekonomi-ri-lawan-dunia.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.