Rabu lalu (8/7), Bank Dunia untuk kesekian kalinya mengoreksi prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2015, kali ini dari 5,2 persen menjadi 4,7 persen. Jika prediksi Bank Dunia tepat atau setidaknya jika realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di bawah 5 persen tahun ini, maka perlambatan pertumbuhan bakal terjadi selama lima tahun berturut-turut. Niscaya ada yang tak beres
Tag: industri manufaktur
Seminggu lagi kita bakal memiliki pemerintahan baru. Banyak tantangan menghadang. Namun, cukup banyak pula faktor yang membuat asa menyembul. Ancaman utama bukan berasal dari luar. Seburuk-buruknya perekonomian dunia, pertumbuhan ekonomi global tahun ini bakal lebih baik daripada tahun lalu. Publikasi terakhir Dana Moneter Internasional memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia bakal lebih baik lagi. Pertumbuhan ekonomi dunia
Transaksi perdagangan luar negeri mengalami surplus selama tiga bulan berturut-turut dengan kecenderungan membesar. Pada Oktober 2013, surplus perdagangan hanya 0,03 miliar dollar AS, lalu naik menjadi 0,79 miliar dollar AS pada November, dan meningkat tajam lagi menjadi 1,52 miliar dollar AS pada Desember. Peningkatan surplus perdagangan itu lebih disebabkan kenaikan ekspor yang lebih tinggi ketimbang
Perekonomian bisa dibagi menjadi dua kelompok, yaitu sektor tradable dan sektor non-tradable. Sektor tradable merupakan sektor penghasil barang, terdiri dari sektor pertanian, sektor pertambangan & penggalian, dan sektor industri manufaktur. Sisanya masuk ke sektor non-tradable yang tak lain adalah sektor jasa. Sektor jasa disebut sektor non-tradable karena pada umumnya tidak langsung menghadapi persaingan dengan luar negeri
Pertumbuhan ekonomi triwulanan Indonesia melemah untuk keempat kalinya berturut-turut. Bahkan pada triluwan II-2013 sudah berada di bawah 6 persen, persisnya, 5,81 persen. Pertumbuhan di bawah 6 persen pertama kali dalam 10 triwulan terakhir. Hampir separuh (47,7 persen) pertumbuhan triwulan II-2013 disumbang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh tetap cukup tinggi di atas 5 persen. Ada
“Struktur ekonomi Indonesia saat ini masih terfokus pada pertanian dan industri yang mengekstraksi dan mengumpulkan hasil alam. Industri yang berorientasi pada peningkatan nilai tambah produk, proses produksi dan distribusi di dalam negeri masih terbatas.” (MP3EI, hal. 19) Pemahaman di atas tidak ditopang oleh data. Dalam satu dasawarsa terakhir pertumbuhan sektor pertanian dan industri hampir selalu