Nilai tukar rupiah terus merosot. Kemarin (19/8/2015), nilai tukar rupiah per 1 dollar AS adalah Rp 13.824. Sehari sebelumnya rupiah bertengger di titik terendah dalam 17 tahun terakhir, Rp 13.831 per dollar AS. Kemerosotan nilai tukar rupiah bukanlah fenomena baru. Pelemahan rupiah sudah berlangsung empat tahun. Sepanjang sejarah, rupiah tidak pernah melemah sedemikian lama. Jadi
Tag: nilai tukar rupiah
Negeri kita tak lagi bertirai. Semua kejadian dapat disaksikan oleh dunia. Segala langkah dan ucapan harus serba terukur, karena semua bisa dinilai. Tak bisa lagi dipoles agar dapat nilai ekstra. Sebulan terakhir indeks saham gabungan terpangkas 432 poin atau melorot 7,8 persen, dari 5.518,675 pada 31 Maret menjadi 5.086,425 pada 30 April. Tahun lalu, tepatnya 2
Catatan: Berapa bagian dari naskah ini sebagian sudah dimuat dalam dua tulisan sebelumnya bertajuk “Seberapa Tangguh Indonesia Menghadapi Potensi Krisis,” “Tak Bisa Melangkah Mundur,” dan “Pergeseran Kekuatan Ekonomi Dunia.” Tulisan ini mengalami perbaikan dari naskah yang dibacakan pada Orasi Wisuda Universitas Sjakhyakirti Palembang, 18 April 2015. *** DINAMIKA PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH TURBULENSI PEREKONOMIAN GLOBAL: PELUANG DAN
Indeks harga saham Indonesia (IDX) selama tiga hari berturut-turut mengalami kenaikan. Hari ini (10/09) IDX naik tajam sebesar 166,88 poin atau 4 persen ke aras 4.358,143. Kenaikan ini membuat pertumbuhan year to date (ytd) kembali positif, hampir 1 persen. Sedangkan untuk year on year (yoy) lebih tinggi lagi, yaitu 4,75 persen. Dalam $ terms, IDX
Ada satu pos di neraca pembayaran dengan nama net errors & omissions (NEO) atau selisih perhitungan bersih. Pos ini bukan merupakan transaksi, melainkan sebagai penampung kesalahan pencatatan dan selisih perbedaan penghitungan. Kesalahan pencatatan rasanya tak signifikan, sehingga bisa dikatakan sebagian besar NEO mencerminkan selisih perhitungan. Selisih perhitungan muncul karena berbagai sebab. Misalnya, ekspor dalam dokumen PEB
Negeri ini sangat membutuhkan suri tauladan dari para pemimpinnya, terutama pemimpin tertinggi, apalagi ketika sedang mengalami krisis. Presiden bisa memelopori penguatan rupiah dengan menjual kekayaannya dalam dollar AS. Presiden menunjukkan kepada rakyat bersedia lebih dahulu sedikit “berkorban” demi kemaslahatan perekonomian dan rakyat banyak. Sebagian besar data berdasarkan LHKPN dari KPK. Pada tahun 2004 kekayaan Presiden
Seminggu ini halaman depan media massa dipenuhi berita kemerosotan rupiah dan kejatuhan harga saham. Ada yang mengganggu pada pemberitaan tentang besaran kemerosotan nilai tukar rupiah. Ambil contoh cuplikan ini: “Sementara kurs tengah BI menunjukkan nilai rupiah turun 72 poin atau 0,67 persen ke level Rp 10.795 per dollar AS.” (Kompas, 23 Agustus 2013, hal. 1 dan
Indeks saham (IDX) minggu ini turun 8,7 persen. Untuk year to date turun 3,2 persen, sedangkan year on year masih tumbuh positif 0,2 persen. Yang parah adalah nilai tukar rupiah. Minggu ini nilai tukar rupiah merosot 4,20 persen. Selama bulan Agustus rupiah merosot 5,25 persen, sedangkan year to date dan year on year turun masing-masing
Pemburukan indikator-indikator makroekonomi setelah lebaran sudah semakin memprihatinkan. Indeks harga saham gabungan hari ini turun lagi cukup tajam. Bahkan sudah di zona “merah”. Pertumbuhan indeks saham year to date sudah minus 3,3 persen, sedangkan year on year pertumbuhannya mendekati nol, akan tepatnya hanya tumbuh 0,3 persen. Jika imbalan dihitung berdasarkan US$, pertumbuhan year on year angkanya
Pemburukan indikator-indikator makroekonomi Indonesia tidak lagi sebatas fenomena jangka pendek satu atau dua bulan atau bahkan satu sampai dua triwulan, melainkan sudah mulai banyak yang berlangsung lebih dari satu tahun. Kecenderungan demikian harus sangat diwaspadai, karena bisa berlanjut ke tahapan yang lebih serius, yakni akselerasi pemburukan. Kita mulai dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB). Perlambatan