Ada satu pos di neraca pembayaran dengan nama net errors & omissions (NEO) atau selisih perhitungan bersih. Pos ini bukan merupakan transaksi, melainkan sebagai penampung kesalahan pencatatan dan selisih perbedaan penghitungan. Kesalahan pencatatan rasanya tak signifikan, sehingga bisa dikatakan sebagian besar NEO mencerminkan selisih perhitungan.
Selisih perhitungan muncul karena berbagai sebab. Misalnya, ekspor dalam dokumen PEB (pemberitahuan ekspor barang) tercatat 100 juta dollar ÀS, tetapi aliran dana yang masuk ke Indonesia hanya 75 juta dollar AS. Selisih 25 juta dollar AS dicatat di NEO dengan tanda negatif. Sebaliknya, jika ada aliran dana masuk tetapi tak jelas asal usulnya, maka besarnya dana masuk itu dicatat di NEO dengan tanda positif (plus).
Contoh lain, warga Indonesia membeli dollar AS di pasar valuta asing atau money changer untuk tujuan yang tidak diketahui. Uang itu disimpan di safe deposit box atau di “bawah bantal”. Maka dollar berkurang di pasar dengan jumlah yang dicatat di NEO dengan tanda negartif (minus).
Indonesia beberapa kali mengalami NEO positif. Artinya, ada dana tak jelas yang masuk, bisa bermotifkan pencucian uang, bisa juga motif lain.
Sejak tahun 2008 NEO selalu negatif (minus). Ini menandakan dana bersih (neto) yang tidak jelas juntrungannya lebih banyak menyedot cadangan devisa atau net capital outflow. Dalam kajian pelarian modal NEO kerap dijadikan sebagai proxy-nya.

Sejak tahun 2008 NEO berfluktuasi. Terendah tahun 2008 sebesar -238 juta dollar AS dan tertinggi tahun 2011 sebesar -3,4 miliar dollar AS. Tahun 2012 turun menjadi 0,5 miliar dollar AS. Namun, selama semester I-2013 naik kembali cukup tajam menjadi -1,3 miliar dollar AS. Hal inilah yang menambah tekanan pada neraca pembayaran dan pemburukan rupiah.
Selama kurun waktu 2008-semester I-2013, akumulasi NEO mencapai 9,9 miliar dollar AS. Harta kekayaan pejabat dan warga Indonesia lainnya dalam dollar berkontribusi terhadap akumulasi NEO yang nilainya lumayan besar, lebih dari 10 persen cadangan devisa. Jika para pejabat dan warga Indonesia lainnya yang beternak dollar menjual dollarnya, maka kontribusinya terhadap NEO akan positif, juga positif terhadap cadangan devisa dan nilai tukar rupiah.
Istilah beternak dollar ini perlu kita kembang biakkan pak, semoga para pejabat peternak dollar faham pentingnya arti nasionalisme ..
Setuju sekali. Jangan urusan ternak sapi saja.
pak, bagaimana hubungan antara aliran-aliran dana panas ini dengan pertumbuhan kelas menengah? apakah long term vs short term atau adakah hubungan sebab akibatnya? Trims.
Tampaknya perlu kajian lebih dalam. Sementara waktu saya tak melihat hubungan erat keduanya, apalagi hubungan sebab-akibat.
ASSALAMU ALAIKUM
ALHAMDULILLAH HIROBBIL ALAMIN
atas RAHMAT SERTA HIDAYAH RIDHO DARI ALLAH SWT. , beliau punya solusi MASALAH HUTANG PIUTANG, BUTUH MODAL USAHA, INGIN MERUBAH NASIB,
BANGKRUT USAHA,DI CACI MAKI,DI HINA,MENYENGSARAKAN/MENZHOLIMI ANDA ,KINI SAATNYA ANDA BANGKIT DARI KETERPURUKAN, AGAR ORANG LAIN TIDAK MENGHINA ANDA,
BELIAU SIAP MEMBANTU ANDA DENGAN…
-JUAL MUSUH
-NIKAH JIN
-DANA GOIB
-UANG BALIK
-UANG MATENG
-MEGGNDKAN UANG
-GENDAM PENAKLUK
-PENGASIHAN
-PELET HITAM
-PELET PUTIH
-SANTET MATI
-ANGKA/SIO JITU
di jamin 100% berhasil
hubungi BELIAU :
KH SA’ID ABDULLAH WAHID
(AHLI ILMU GO’IB)
HP: 082334608008
D/A : BATU AMPAR-GULUK GULUK –
SUMENEP – MADURA
JAWA TIMUR
TERIMA KASIH WASSALAM
Kiriman yang amat bagus , kami yakin sangat berguna bagi mereka
yang membaca, saya nantikan postingan selanjutnya, terutama
mereka yang sedang memerlukan krim perawatan wajah yang aman,
halal dan efektif