Mafia Migas, sempat ramai dibicarakan di tahun 2014 lalu. Laporan dari Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Nasional yang diketuai Faisal Basri sempat mencengangkan khalayak ramai. Laporan ini menguak kerja para mafia migas yang bekerja di Petral, anak perusahaan Pertamina. Berkat laporan ini pula, Petral akhirnya dibubarkan. Empat tahun berlalu, KPK baru saja mengumumkan satu tersangka pada pertengahan September 2019. Apa yang sebenarnya dimuat dalam laporan itu hingga memakan waktu 4 tahun bagi KPK untuk menentukan tersangkanya? Apakah para mafia migas ini sudah merugikan negara? Simak penjelasan lengkap Faisal Basri terkait hal ini pada Rayestu! Selain itu, Asumsi Bersuara juga membahas kondisi perekonomian Indonesia dari kacamata sang ekonom senior.
Faisal Basri is currently senior lecturer at the Faculty of Economics, University of Indonesia and Chief of Advisory Board of Indonesia Research & Strategic Analysis (IRSA). His area of expertise and discipline covers Economics, Political Economy, and Economic Development.
His prior engagement includes Economic Adviser to the President of Republic of Indonesia on economic affairs (2000); Head of the Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics at the University of Indonesia (1995-98); and Director of Institute for Economic and Social Research at the Faculty of Economics at the University of Indonesia (1993-1995), the Commissioner of the Supervisory Commission for Business Competition (2000-2006); Rector, Perbanas Business School (1999-2003).
He was the founder of the National Mandate Party where he was served in the Party as the first Secretary General and then the Deputy Chairman responsible for research and development. He quit the Party in January 2001. He has actively been involved in several NGOs, among others is The Indonesian Movement.
Faisal Basri was educated at the Faculty of Economics of the University of Indonesia where he received his BA in 1985 and graduated with an MA in economics from Vanderbilt University, USA, in 1988.
Lihat semua pos dari faisal basri
6 comments on “Mafia Migas”
Assalamu’alaikum, Bang!
Jangan pernah cape atau letih memberikan suara untuk negeri ini.
Kami pemuda berharap besar padamu, pada ilmu² mu, dan pada integritasmu.
Insya Allah kita selalu mengingatkan dan mengedepankan kepentingan orang banyak. Semoga Allah senantiasa memberikan kesabaran dan kekuatan kepada kita.
agak mengharap jadi menteri…asal benar saja. saya rasa pemimpin yang banyak tidak sadar atau tidak tahu, dalam membuat keputusan atau mengendalikan sekelilingnya, terbukti sebagai pemimpin yang lemah
agak mengharap jadi menteri…asal benar saja. saya rasa pemimpin yang banyak tidak sadar atau tidak tahu, dalam membuat keputusan atau mengendalikan sekelilingnya, terbukti sebagai pemimpin yang lemah. coba ungkap siapa bos besar yang mendesign jokowi dari 2010…, apakah sekarang minta imbal balik juga?
Assalamu’alaikum, Bang!
Jangan pernah cape atau letih memberikan suara untuk negeri ini.
Kami pemuda berharap besar padamu, pada ilmu² mu, dan pada integritasmu.
Sehat selalu, Bang!
Insya Allah kita selalu mengingatkan dan mengedepankan kepentingan orang banyak. Semoga Allah senantiasa memberikan kesabaran dan kekuatan kepada kita.
agak mengharap jadi menteri…asal benar saja. saya rasa pemimpin yang banyak tidak sadar atau tidak tahu, dalam membuat keputusan atau mengendalikan sekelilingnya, terbukti sebagai pemimpin yang lemah
agak mengharap jadi menteri…asal benar saja. saya rasa pemimpin yang banyak tidak sadar atau tidak tahu, dalam membuat keputusan atau mengendalikan sekelilingnya, terbukti sebagai pemimpin yang lemah. coba ungkap siapa bos besar yang mendesign jokowi dari 2010…, apakah sekarang minta imbal balik juga?
Sehat terus Bang Faisal Basri, terima kasih.
Amin. Terima kasih banyak.
Sukses selalu.