Apakah ideologi negara kita? Bukan free fight liberalism dan bukan juga etatisme. Jadi apa? Entahlah, tak pernah jelas sosoknya, sehingga menimbulkan perdebatan tak jelas titik pijaknya. Kerancuan juga terlihat dalam hal bentuk negara. Kita menyatakan diri sebagai negara kesatuan. Sedemikian sakralnya NKRI sampai-sampai tercantum ketentuan di Pasal 37 ayat (5): “Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan
Penulis: faisal basri
Tubuh terjangkit anemia jika kekurangan darah, atau lebih spesifik lagi kekurangan sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) di dalam sel darah merah) di bawah normal. Orang yang terjangkit anemia mengalami penurunan kondisi tubuh seperti mudah lelah, kurang bergairah, dan mudah ngantuk. Sirkulasi darah menjadi tidak optimal. jantung, yang berfungsi menyedot dan memonpakan
Kukecup keningnya berkali-kali. Kubelai rambut ikalnya yang mulai memutih keperakan Kubisikkan perasaan hati dengan getaran jiwa Kupeluk sangat erat tubuhnya seakan lama tak bertemu *** Cuaca cerah dan udara sejuk mengiringi kami menyusuri sungai Spree, Berlin. Taman-taman kota di pinggir sungai disesaki warga yang berjemur menikmati sinar matahari, namun tak memancarkan terik. Padahal sudah pukul 19:00,
Di Era Gemuruh Reformasi Mas Amien Rais dan saya berasal dari dunia yang berbeda. Latar belakang pendidikan Mas Amien adalah ilmu politik sedangkan saya ilmu ekonomi. Selain mengajar, Mas Amien adalah tokoh Muhammadiyah, sedangkan saya tak berafiliasi dengan organisasi kemasyarakatan mana pun walau kerap terlibat dalam beragam kegiatan lembaga swadaya masyarakat. Mungkin karena itu kami
“……. Untuk itu dibutuhkan perubahan pola pikir (mindset) yang didasari oleh semangat “Not Business As Usual”.” (MP3EI, hal. 20) “Perubahan pola pikir paling mendasar adalah pemahaman bahwa pembangunan ekonomi membutuhkan kolaborasi bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD dan Swasta (dalam semangat Indonesia Incorporated). Perlu dipahami juga kemampuan pemerintah melalui ABPN dan APBD dalam pembiayaan pembangunan sangat terbatas. Di
“Struktur ekonomi Indonesia saat ini masih terfokus pada pertanian dan industri yang mengekstraksi dan mengumpulkan hasil alam. Industri yang berorientasi pada peningkatan nilai tambah produk, proses produksi dan distribusi di dalam negeri masih terbatas.” (MP3EI, hal. 19) Pemahaman di atas tidak ditopang oleh data. Dalam satu dasawarsa terakhir pertumbuhan sektor pertanian dan industri hampir selalu
Dokumen MP3EI (Manterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden nomor 32 tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025. MP3EI banyak membahas tentang konektivitas. Penguatan konektivitas nasional ditempuh untuk “mempersiapkan diri mencapai target integrasi bidang logistik ASEAN pada tahun 2013 dan integrasi pasar tunggal ASEAN tahun 2015, sedangkan dalam konteks global
Di balik perdu, menyembul harum melati. Di antara dedurian, merekah mawar warna-warni. Di balik amarah, menyeruak rindu. Semua hadir dengan makna *** Yang tak tampak, belum tentu tak akan terlihat. Katakan belum, bukan tidak Jangan katakan tak mungkin Jangan pula humbar kata pasti *** Lakoni Hadapi Syukuri Ikhlas
Transaksi perdagangan luar negeri Indonesia berdasarkan pencatatan Badan Pusat Statistik (BPS) sudah mengalami defisit (impor barang lebih besar ketimbang ekspor barang) sejak 2012. Sejauh ingatan, baru kali ini kita mengalami defisit perdagangan, mungkin sejak zaman Majapahit. Defisit perdagangan tahun 2012 tercatat 1,7 miliar dollar AS. Selama lima bulan pertama tahun ini (Januari-Mei), defisit naik tajam
Nilai tukar rupiah telah menembus Rp 9.800 per dollar Amerika Serikat akhir minggu lalu. Sebetulnya tidak ada yang luar biasa dengan pergerakan rupiah belakangan ini. Selama lima bulan pertama tahun 2013, rupiah hanya melemah 1,35 persen. Jika dibandingkan dengan setahun yang lalu, pelemalahan rupiah sebesar 2,42 persen. Dengan kata lain, pergerakan rupiah masih terjaga. Memang,