Cokro TV | Seruput Kopi – Eko Kuntadhi
Kali ini Seruput Kopi Cokro TV menyoroti kinerja tim ekonomi Kabinet Indonesia Maju dalam menghadapi pandemi. Ekonom Faisal Basri menyebut ada kebijakan yang keliru dalam merespon kelesuan ekonomi, kemudian memberikan beberapa masukan. Simak lebih lanjut dalam Seruput Kopi dengan Faisal Basri: Yang Masalah Fiskal kok yang Diobrak-abrik Moneter. —Redaksi Cokro TV
Selengkapnya bisa disaksikan di sini.
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Diterbitkan oleh faisal basri
Faisal Basri is currently senior lecturer at the Faculty of Economics, University of Indonesia and Chief of Advisory Board of Indonesia Research & Strategic Analysis (IRSA). His area of expertise and discipline covers Economics, Political Economy, and Economic Development.
His prior engagement includes Economic Adviser to the President of Republic of Indonesia on economic affairs (2000); Head of the Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics at the University of Indonesia (1995-98); and Director of Institute for Economic and Social Research at the Faculty of Economics at the University of Indonesia (1993-1995), the Commissioner of the Supervisory Commission for Business Competition (2000-2006); Rector, Perbanas Business School (1999-2003).
He was the founder of the National Mandate Party where he was served in the Party as the first Secretary General and then the Deputy Chairman responsible for research and development. He quit the Party in January 2001. He has actively been involved in several NGOs, among others is The Indonesian Movement.
Faisal Basri was educated at the Faculty of Economics of the University of Indonesia where he received his BA in 1985 and graduated with an MA in economics from Vanderbilt University, USA, in 1988.
Lihat semua pos dari faisal basri
Pak Faisal, sepertinya ada ketidakselarasan antara data ritel yang tumbuh negatif dan konsumsi RT yang juga menurun tajam tapi tidak negatif, sedangkan dari data sebelumnya merujuk pada angka rata2nya, kemungkinan besar angka konsumsi RT sudah negatif. Bisakah pak Faisal melakukan cross check dari data pemerintah itu?.Terima kasih.
Bisakah data ritel itu diabaikan saja, cukup yg dikroscek data yg lain?
Data ritel penting untuk mendukung data yg lain, Krn survei lebih luas dan bisa dilihat anomali dari data konsumsi RT misalnya, dan juga pengaruhnya di PDB, contoh gampangnya lihat data AS yg sangat akurat. Dari sini jika tidak sinkron, maka ada dampaknya dikemudian hari, dimana AS saja masih merevisi jika data yg ada, Krn ketidak sinkron an berpengaruh ke sentimen negatif money market, yg merugikan negara tentunya.
Konsumsi rumhat tangga mengalami kemerosotan atau pertumbuhan negatif. Jadi ya selaras.
Pertumbuhan konsumsi RT triwulan II-2020 minus 5,51. Semester I-2020 minus 1,38. Semua komponen pengeluaran minus.
Wow, sudah rilis kah datanya..itu mengerikan sekali jika sampai minus. God Forbid. Terima kasih pak.
Pak Faisal Basri, mohon untuk mempertimbangkan maju Pilgub DKI lagi Pak, tapi jangan independen seperti dulu. Kami sangat butuh orang seperti bapak. Mungkin bisa mempertimbangkan melalui PSI yg menurut saya saat ini merupakan satu2nya partai progresif dengan semangat kemajuan tinggi. Salam.
Bung Menadion yb
Terima kasih banyak untuk sarannya. Alangkah baiknya generasi yang lebih muda tampil. Mulai sekarang konsolidasi. Mungkin bisa diinisiatifi semacam konvensi generasi muda untuk mengusung calon yang mumpuni. Kita siapkan dari sekarang. setelah itu kita desak parpol untuk mengusungnya. Usia saya tahun ini sudah akan 61 tahun, stamina mulai turun. Namun, saya amat senang ikut membantu apa pun bersama dengan teman2 yang lain.
Saya sangat tertarik dengan ruang baca ini. Sangat instiratif dan edukatif
Terima kasih banyak.