Petani dan Buruh Tani Menciut, Pindah Kemana?

3 komentar

Jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian terus menurun, dari 39,22 juta pada tahun 2013 menjadi 38,97 juta pada tahun 2014 dan turun lagi menjadi 37,75 juta pada tahun 2015. Usia rerata petani semakin tua. Generasi muda merosot minatnya menjadi petani. Lembaga pendidikan tinggi pertanian memperluas bidang studi ke nonpertanian. Sarjana sekolah pertanian semakin banyak yang bekerja di sektor nonpertanian.

Berdasarkan status pekerjaan utama, pekerja formal mengalami peningkatan cukup tajam. Hampir bisa dipastikan kebanyakan mereka memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi dan bekerja di sektor jasa modern seperti keuangan, perdagangan, business services, komunikasi, dan sebagainya.

informal

Pekerja informal kebanyakan berkutat di sektor pertanian. Penurunan penduduk yang bekerja di sektor pertanian tercermin dari penurunan di tiga teratas subkategori Informal.  Diperkirakan sebagian mereka pindah dari desa ke kota menjadi pekerja bebas di sektor nonpertanian, terutama di sektor perdagangan. Hal ini terkonformasi dengan kenaikan penduduk yang bekerja di sektor perdagangan yang naik dari 24,10 juta pada tahun 2013 menjadi 24,83 juta pada tahun 2014 dan naik lagi menjadi 25,68 juta pada tahun 2015. Mereka berjibaku di kota antara lain menjadi pedagang kakilima.

Entah kemana lagi mereka harus mencari nafkah kalau pemerintah kota tidak ramah terhadap pedagang kakilima.

Pemerintah kota agaknya perlu belajar dari pemerintah kota Seoul, Korea, yang amat peduli terhadap pedagang kecil. Hampir seluruh mal di ibukota Korea diisi oleh pedagang kecil.

 

 

3 comments on “Petani dan Buruh Tani Menciut, Pindah Kemana?”

  1. Malas jadi petani krn sulit mencari pupuk. Begitu harga naik sedikit yg berarti meningkatnya penghasilan petani sdh ribut cari jalan utk menurunkan denga menginport.
    Disektor perkebunan harga sawit TBS, karet dll memprihatinkan.

  2. bohong kayaknya itu..bukanya pada ga mau jadi petani,tapi males jadi buruh tani..petani dan buruh tani beda doong,kalo jadi buruh ya mending jadi buruh selain tani

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.