Cokro TV | Ekonomi Politik Faisal Basri | Episode 17 Menurut Ekonom Faisal Basri, saat ini rakyat lebih butuh bantuan daripada sembako. Apa yang mendasari klaim tersebut? Simak selengkapnya di Ekonomi Politik Faisal Basri hanya di Cokro TV.–Redaksi Cokro TV Pembahasan seutuhnya bisa ditengok di sini. Versi tulisan dengan judul Bantuan Tunai Lebih Baik Ketimbang
Bulan: Juli 2020
🕐 Diperbarui 18 Juli 2020 pk.00:18. Ekonomi Singapura sudah memasuki fase resesi karena dua triwulan berturut-turut mengalami kontraksi alias pertumbuhan produk domestik bruro (PDB) negatif. Pada triwulan kedua (April-Juni) 20202 pertumbuhan PDB Singapura terjun bebas, memecahkan rekor baru, merosot 41,2 persen dibandingkan triwulan I-2020. Sektor konstruksi yang menjadi andalan Singapura praktis tak bergerak akibat menciut
Untuk membantu penduduk terdampak COVID-19 yang paling rentan, pemerintah menyalurkan paket sembako senilai Rp43,6 triliun. Ada lagi pos logistik/pangan/ sembako senilai Rp25 triliun. Jadi, setidaknya bantuan berupa nontunai senilai Rp68,6 triliun. Dana hampir Rp70 triliun itu bisa lebih tepat sasaran jika dikonversi dalam bentuk uang tunai. Pertama, kebutuhan setiap keluarga berbeda-beda. Beras dan gula tidak
NEWS – Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia 11 July 2020 10:35 Jakarta, CNBC Indonesia – Ekonom Senior Faisal Basri memandang sense of crisis di tengah pandemi sepenuhnya adalah tanggung jawab Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemotongan anggaran di sejumlah kementerian masih belum imbang. Menurut Faisal, pemerintah semestinya bisa untuk memangkas anggaran Kementerian Pertahanan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto lebih
Pada 9 Juni 2020, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar webinar bertajuk ” Memahami Oligarki, Aspek Ketatanegaraan, Ekonomi, dan Politik Pemberantasan Korupsi.” Terus terang saya tertegun menerima undangan dari KPK, antara percaya dan tak percaya. Terbersit keraguan, jangan-jangan menjelang hari penyelenggaraan bakal dibatalkan mengingat isu yang diangkat tergolong “provokatif” di tengah persepsi publik terhadap KPK yang
Akibat krisis kesehatan karera pandemik COVID-19, pendapatan negara anjlok. Berdasarkan prediksi terakhir (Perpres No.72/2020), penerimaan negara hanya Rp1.700 triliun, berkurang lebih dari Rp500 triliun dibandingkan dengan APBN 2020 sebesar Rp2.233 triliun. Sebaliknya, belanja negara naik dari Rp2.540 triliun menjadi Rp2.739 triliun. Akibatnya defisit APBN membengkak hampir tiga setengah kali lipat, dari Rp307 triliun menjadi Rp1.039
Cokro TV – Ekonomi Politik Faisal Basri – Episode 16 Ada pencapaian baru di bidang ekonomi pada era pemerintahan Jokowi. Simak selengkapnya pemaparan Faisal Basri di Ekonomi Politik Faisal Basri. –Redaksi Selengkapnya bisa diunduh di sini. Lebih lengkap dalam versi tulisan bisa dilihat d Indonesia Naik Kelas.
🕐 Diperbarui 9 Juli 2020 pk.06:16 Pengantar Pada 1 Juli 2020 Bank Dunia memperbarui klasifikasi negara berdasarkan tingkat pendapatan. Kabar baik bagi Indonesia. Berdasarkan klasifikasi yang baru, Indonesia naik kelas dari negara berpendapatan menengah-bawah (lower-middle income) menjadi negara berpendapatan menengah-atas (upper-middle income). Indonesia butuh waktu hampir seperempat abad untuk bisa naik ke kelompok negara berpendapatan
Krisis ekonomi yang dipicu oleh krisis kesehatan akibat pandemik COVID-19 semakin menekan perekonomian Indonesia yang sebelumnya memang sedang melemah. Setidaknya ada sepuluh indikator yang menunjukkan pelemahan itu. Pertama, pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan. Pertumbuhan tahunan melambat selama lima tahun berturut-turut dibandingkan periode pemerintahan sebelumnya. Pertumbuhan triwulanan semakin menunjukkan trend penurunan ini. Praktis selama enam triwulan berturut-turut