
Sampai hari ini pk. 16:16, jumlah kumulatif pengidap coronavirus COVID-19 di dunia (210 negara dan teritori) mencapai 1.786.769 orang. Ada pun yang meninggal dunia telah menembus 100.000 orang, persisnya 109.275 orang. Dengan demikian, tingkat kematian karena coronavirus (case fatality rate/CFR) dunia adalah 6.1 persen.
CFR Indonesia tertinggi di Asia. Bidang berwarna biru adalah negara dengan penduduk di atas 10 juta dan yang berwarna kuning adalah negara dengan penduduk di bawah 10 juta.

Sudah barang tentu CFR Indonesia juga tertinggi di ASEAN. Ada tiga negara ASEAN yang belum mengalami kasus kematian, yaitu Vietnam, Cambodia, dan Laos. Dua tetangga dekat kita (Timor-Leste dan PNG) sejauh ini masing-masing hanya ada dua kasus terkonfirmasi dan tidak ada kasus kematian.
Country | Population (2018) | Total cases | Total deaths | Case fatality rate |
Indonesia | 267,663,435 | 4,241 | 373 | 8.795 |
Myanmar | 53,708,395 | 38 | 3 | 7.895 |
Philippines | 106,651,922 | 4,648 | 297 | 6.390 |
Malaysia | 31,528,585 | 4,683 | 76 | 1.623 |
Thailand | 69,428,524 | 2,551 | 38 | 1.490 |
Brunei Darussalam | 428,962 | 136 | 1 | 0.735 |
Singapore | 5,638,676 | 2,299 | 8 | 0.348 |
Vietnam | 95,540,395 | 258 | 0 | 0.000 |
Cambodia | 16,249,798 | 122 | 0 | 0.000 |
Lao PDR | 7,061,507 | 18 | 0 | 0.000 |
Timor-Leste | 1267972 | 2 | 0 | 0.000 |
Papua New Guinea | 8606316 | 2 | 0 | 0.000 |
Jumlah kematian di Indonesia lebih banyak ketimbang jumlah pasien yang telah sembuh.
Akumulasi kasus yang terjangkit coronavirus di Indonesia hari ini (12/4) berjumlah 4.241 orang. Sebanyak 359 pasien dinyatakan telah sembuh dan 373 orang meninggal dunia. Sisanya adalah kasus aktif (active cases).
Banyak kajian dengan menggunakan modelling mengindikasikan kasus di Indonesia jauh lebih banyak daripada yang setiap hari dilaporkan oleh juru bicara Gugus Tugas COVID-19, setidaknya puluhan kali lipat.
Jika pengujian cepat dan pengujian lainnya lebih banyak, maka diperkirakan sampai beberapa minggu ke depan jumlah kasus akan terus meningkat. Ada yang memperkirakan puncak kasus terjadi bulan Mei sampai Juni.

Jika kita membandingkan dengan kasus global, tampak bahwa pola Indonesia masih menunjukkan bahwa puncak pada fase awal pun belum terjadi. Untuk kasus global, jumlah yang sudah sembuh jauh lebih besar ketimbang jumlah kematian. CFR global adalah 6,1 persen. Jadi CFR Indonesia di atas CFR dunia.

Iran adalah salah satu negara yang telah mengalami fase stabil dengan active cases yang sudah menurun. Jumlah kematian harian juga mengalami penurunan, walaupun kembali meningkat dalam dua hari terakhir. Yang menggembirikan jumlah yang sembuh terus menunjukkan peningkatan dan jauh di atas jumlah kematian.

Setelah kawasan Jobodetabek ditetapkan dengan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kita berharap puncak wabah coronavirus akan lebh cepat dengan kurva yang melandai.
Kuncinya adalah faktor jumlah pemudi, terutama dari Jabodetadek.
Pak Faisal, terima kasih atas informasinya, tolong direview data yang dikeluarkan oleh FKM UI yang menunjukkan perbedaan yang sangat tinggi dengan data Kemenkes. *Salam dari alumni FIB UI 2008*
Mas Hari, saya coba lihat data FKM. Terima kasih banyak.
Salam Pak Faisal, saya ada data mengenai second wave outbreak, Yang saya dapat dari sumber luar negeri, bisa saya kirim ke email Bapak?
Semoga yang terbaik…
Aamiiin yra
Pak Faisal yth., boleh saya minta referensi untuk kajian yang menidentifikasikan kasus covid19 lebih banyak dari pada yang dilaporkan setiap harinya? Terima kasih banyak.
Dear Bung Raja, banyak sekali yang membuat kajian. Saya sudah melihatnya tapi maaf tak mengumpulkan.
Beberapa di antaranya adalah FKM UI (bisa dilihat di website). Ada juga Kajian kecil2an oleh DR. Sulfikar dan rekannya, bisa dilihat di akun twitternya @sociotalker.
Untuk yang dari luar negeri, bisa dilihat modelling Imperial College.
Salam Pak Faisal, saya ada data mengenai second wave outbreak, Yang saya dapat dari sumber luar negeri, bisa saya kirim ke email Bapak?