NEWS – Redaksi CNBC Indonesia, CNBC Indonesia 22 March 2020 14:04
Jakarta, CNBC Indonesia- Ekonomi dan pendiri INDEF Faisal Basri menyebut kondisi saat ini adalah kondisi darurat. Di mana untuk perang melawan mencegah penyebaran covid-19 harus dilakukan bersama-sama oleh berbagai kalangan.
“Jangan biarkan pemerintah sendiri. Rakyat, dunia usaha, semuanya harus bergerak bersama untuk melawan corona,” kata Faisal dalam wawancara Podcast CNBC Indonesia, Sabtu (21/3/2020).
Agar semua pihak bisa membantu, Faisal juga mendorong pemerintah untuk transparan dan memangkas jalur birokrasi agar semuanya cepat ditangani. Buka saluran-saluran yang memudahkan pengusaha untuk berkontribusi.
Ia bahkan menyarankan pemerintah mulai melakukan tindakan tegas bagi oknum-oknum yang diketahui memburu rente di tengah krisis saat ini. Misal ditemukan kelangkaan salah satu barang bahan pokok, dan serta ditelusuri ternyata ada penimbunan yang disengaja oleh oknum, disarankan dikenakan sanksi yang tidak main-main.
“Kalau perlu hukum gantung, meski hukumnya memang tidak ada saat ini. Tapi lagi masa seperti ini harus tegas, kalau ada yang manfaatkan langung hukum.”
PILIHAN REDAKSIFaisal Basri: 176 Negara Kena, Corona Itu Perang DuniaFaisal Basri: Trump Dikelilingi Ahli Virus & Pandemi, Jokowi? |
Wabah corona, semestinya tidak menganggu perjalanan barang sampai ke tujuan. Sebab hal tersebut juga tidak terjadi di negara lain, jadi ketika ada barang yang langka mesti ditelusuri.
Faisal sangat yakin Indonesia bisa melampaui masa-masa krisis ini. “Kita sangat mampu, kita punya dokter-dokter hebat yang mestinya diberdayakan. Kita kritik pemerintah itu kkarena kita sayang.”
Kondisi lainnya yang menurut Faisal juga menguntungkan Indonesia adalah kondisi geografis sebagai negara kepulauan. Jika lockdown atau isolasi terbatas diberlakukan, sangat mudah bagi pemerintah ketimbang negara kontinen seperti Amerika Serikat yang semuanya daratanya. “Kalau kita ingin lockdown, kita bisa kunci di Jawa dan tidak menyebar ke pulau lainnya.”
Obrolan dan masukan Faisal Basri lebih lanjut bisa disimak dan didengarkan di podcast Cuap-Cuap Cuan by CNBC Indonesia di bawah ini:
(gus/gus)