faisal basri

wear the robes of fire — kesadaran nurani dan akal sehat


Burung pipit itu tak kuasa lagi menahan diam

Di tengah gemuruh kicau memekakkan telinga

Ia menepi seraya menatap ke langit

Awan pekat bergulung-gulung

~

Air mata tertahan di kelopak

Tak kuasa lagi melontarkan amarah

Senyumnya tak lagi menyembul

Tak ada lagi senda gurau

~

Hari penantian segera tiba

Musyawarah burung-burung

Mempertaruhkan masa depan habitatnya

Dari serangan sekawanan elang hitam kelam penuh dahaga

~

Mereka berkedok paras garuda

Berbulu cendrawasih

Meniru kicauan murai batu

Berperangai jinak-jinak merpati

~

Sang pipit tetap eling

Kesadaran nuraninya memperteguh sikap

Akal sehatnya menjadi perisai

Di ujung penat tak terperikan

~

Hati hati yang beku

Cair satu satu

Ia pilih titian

Yang lebih menjanjikan harapan

~~

Surabaya, 13 April 2019

Posted in

5 tanggapan untuk “Di Puncak Gundah Masih Ada Asa”

  1. S. Soedono Avatar
    S. Soedono

    Diantara lelah dan galau ..
    Sang Pipit menatap tajam ..
    Tetap waspada fokus tertuju pada pohon tertinggi sarang yang harus dicapai ..

  2. jatinecia Avatar

    puisi yang indah pak

  3. […] Dukungannya tak hanya sebatas disampaikan melalui pernyataan. Ia juga membuat puisi berjudul “Di Puncak Gundang Masih Ada Asa” yang dipublikasikan dalam blog pribadinya, Sabtu (13/4/2019) https://faisalbasri.com/2019/04/13/di-puncak-gundah-masih-ada-asa/amp/#click=https://t.co/yk5OUpIBF3 […]

  4. Daisy Avatar
    Daisy

    Bang FB saya bangka dan Hari anda telah menentukan sikap, tetaplah kritis Dan berkata benar utk NKRI tercinta 🙏🏼🙏🏼👍👍

  5. […] Share this: TwitterFacebook […]

Tinggalkan Balasan ke Daisy Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.