Nilai tukar rupiah terus merosot. Kemarin (19/8/2015), nilai tukar rupiah per 1 dollar AS adalah Rp 13.824. Sehari sebelumnya rupiah bertengger di titik terendah dalam 17 tahun terakhir, Rp 13.831 per dollar AS.
Kemerosotan nilai tukar rupiah bukanlah fenomena baru. Pelemahan rupiah sudah berlangsung empat tahun. Sepanjang sejarah, rupiah tidak pernah melemah sedemikian lama. Jadi masalah di balik pemelahan rupiah bersifat struktural, karena fondasi ekonomi kita lemah.
Menteri Keuangan sangat naif dengan mengatakan pelemahan rupiah murni karena faktor eksternal. Banyak pihak luar yang disalahkan Menteri Keuangan, menteri lain, Gubernur BI, Presiden dan Wakil Presiden.
Berikut adalah sejumlah pemberitaan tentang ucapan Menteri Keuangan yang konsisten mengambing-hitamkan faktor eksternal.
http://www.antaranews.com/berita/482908/menkeu-sebut-pelemahan-rupiah-karena-faktor-eksternal
http://www.gainscope.co.id/menkeu-sebut-pelemahan-rupiah-karena-faktor-eksternal/
http://www.klikpositif.com/news/read/17372/menkeu-pelemahan-rupiah-karena-faktor-eksternal.html
http://economy.okezone.com/read/2015/01/07/278/1088921/rupiah-anjlok-pemerintah-salahkan-yunani
http://sp.beritasatu.com/home/jangan-panik-meski-rupiah-melemah/80540
http://news.analisadaily.com/read/idealkah-nilai-tukar-rupiah-saat-ini/114030/2015/03/06
http://www.koran-sindo.com/read/947635/150/faktor-eksternal-dorong-pelemahan-rupiah-1420688386
Kalau benar murni faktor eksternal di belakang pelemahan rupiah, tentunya rupiah tidak seterpuruk mata uang negara tetangga.


Tinggalkan Balasan ke Megi Batalkan balasan