Kategori: Industri

Sesat Pikir Tambang: Sedemikian Bodohkah Kita?


Pengurasan kekayaan alam dengan intensitas luar biasa terjadi dalam sepuluh tahun terakhir. Bauksit sebagai contoh. Karena Indonesia tidak memiliki fasilitas pengolahan bauksit sama sekali, maka seluruh produksi bauksit diekspor. Pada tahun 2004 ekspor bauksit masih 1 juta ton. Hanya membutuhkan waktu enam tahun ekspor bauksit meningkat 27 kali lipat menjadi 27 juta ton. Setahun kemudian

Lanjutkan membaca

Apa yang Terjadi dengan Negeri ini?


Kalau kita banyak mengimpor mesin dan peralatan mekanik atau peralatan listrik, rasanya bisa dimaklumi. Kalau kita mengimpor besi dan baja dan beragam produk petrokimia, mungkin bisa dimaklumi walaupun sebagiannya karena lemahnya kebijakan industrial. Kalau kita mengimpor kwaci, kacang guruh, dan ting ting, kita mulai mengelus dada. Ketiga produk ini dikemas khusus untuk pasar Indonesia, diproduksi

Lanjutkan membaca

Penjualan Mobil Rekor Baru, Sepeda Motor Melaju


Industri otomotif menjadi primadona tahun 2013. Pertumbuhan ekonomi boleh melambat. Juga investasi, ekspor, konsumsi pemerintah, dan konsumsi rumah tangga. Penjualan mobil memang tumbuh melambat, namun masih bisa mencetak dua dijit, yaitu 10,2 persen. Walaupun jauh lebih rendah dari pertumbuhan penjualan tahun 2012 yang mencapai 24,8 persen, pertumbuhan tahun 2013 yang mencapai dua dijit masih menempatkan

Lanjutkan membaca

Membenahi Keseimbangan Eksternal


Setelah krisis ekonomi 1998-1999 hingga 2011, Indonesia selalu menikmati surplus akun semasa (current account). Pada 2012 akun semasa memburuk luar biasa dengan mencatatkan defisit 24,4 miliar dollar AS. Defisit berlangsung hingga kini dengan puncaknya pada triwulan II-2013 sebesar 4,4 persen dari produk domestik bruto. Defisit akun semasa tidak terjadi mendadak sontak. Membenahinya pun tak bisa

Lanjutkan membaca

Sesat Pikir Kebijakan Mobil “Murah”: Boros Devisa


Satu lagi yang sangat disayangkan dari kebijakan mobil “murah” adalah dampaknya terhadap pemburukan transaksi perdagangan luar negeri (ekspor minus impor), lalu berlanjut terhadap akun semasa (current account), neraca pembayaran, cadangan devisa, dan nilai tukar rupiah. Padahal, sumber utama yang membuat perekonomian Indonesia mengalami tekanan berat dan akhirnya mengerek turun pertumbuhan ekonomi adalah memburuknya keseimbangan eksternal.

Lanjutkan membaca

Sesat Pikir Kebijakan Mobil Nasional


Mungkin tidak ada kebijakan ekonomi yang bisa menandingi antusiasme pemerintah mendorong produksi dan penjualan mobil. Betapa tidak, Tanpa dorongan pemerintah saja, penjualan mobil naik 3,5 (tiga setengah) kali lipat hanya dalam enam tahun (2006-2012). Pada kurun waktu yang sama, produksi mobil naik lebih cepat lagi, yakni 4 (empat) kali lipat. Di tengah kondisi pertumbuhan ekonomi

Lanjutkan membaca

Sesat Pikir Mobil Murah (LCGC)


Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan rakyat kecil harus diberikan kesempatan untuk bisa membeli mobil murah (lihat http://kom.ps/AF1nnn). Apa kriteria murah? Bukankah murah karena bebas Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)? Bukankah murah karena cc-nya kecil? Bagaimana dengan ramah lingkungan? Apa karena irit bensin? Bukankah irit karena cc-nya kecil? Julukan low cost green car (LCGC) atau mobil murah

Lanjutkan membaca

Sesat Pikir Mobil Listrik


Belum jelas bagaimana nasib mobil Esemka yang bergema dari Solo, muncul mobil listrik yang dimotori oleh Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Sosok kedua jenis mobil ini sudah nyata.   Sementara itu pemerintah baru saja meluncurkan kebijakan tentang mobil murah hemat energi (low cost green car = LCGC). Pemerintah telah menyetujui kebijakan pembuatan LCGC sejak sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor

Lanjutkan membaca