Hardani Triyoga – detikNews
Sabtu 30 April 2016, 21:37 WIB
Jakarta – Ekonom Faisal Basri menilai keberadaan calon independen dalam Pilkada membuat kualitas demokrasi meningkat. Faisal yang pernah maju sebagai calon Gubernur DKI lewat jalur independen ini menyebut rakyat menjadi penentu dalam Pilkada, bukan partai politik.
“Jadi kita tidak mendikotomikan partai independen. Independen itu kita perjuangkan sebagai jaring-jaring pengaman parpol. Ingat tahun 2007, independen belum boleh. Calonnya cuma dua, Adang Daradjatun dan Foke (Fauzi Bowo),” kata Faisal di Tea Addict, Jl Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (30/4/2016).
Faisal berbicara dalam acara silaturahim dengan Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Suyoto serta bakal cagub DKI yang juga pengamat tata kota Marco Kusumawijaya.
Peluang calon independen maju di Pilkada menurutnya tak boleh dipersulit. Posisi independen juga sebagai pelengkap calon yang diusung dari parpol.
“Dan menariknya calon independen itu membuat kualitas demokrasi Pilkada jadi meningkat,” sebutnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap calon independen, Faisal mengklaim sudah menyerahkan KTP untuk bakal petahana gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Keberadaan sosok seperti Ahok sebagai calon independen di Pilkada diperlukan untuk mengingatkan parpol.
“KTP saya sudah saya serahkan untuk Ahok. Kenapa? Karena manuver Ahok dibutuhkan untuk mengingatkan Parpol. Tidak ada Ahok kacau. Parpol bisa semena-mena lagi,” tuturnya.
(hty/fdn)
http://news.detik.com/berita/3200659/dukung-calon-independen-faisal-basri-berikan-ktp-untuk-ahok
Dan ternyata godaan partai memang susah untuk diacuhkan..