Harga Bensin di Indonesia Relatif Sangat Mahal

12 komentar

Walaupun sudah diturunkan dua kali, harga bensin di Indonesia tergolong masih mahal. Bensin kualitas rendahan, Premium, dijual dengan harga Rp 6.700 per liter di Jawa-Bali-Madura (Jamali). Sedangkan di luar Jamali, harga premium di SPBU Rp 6.600 per liter.

Kita tak bisa membandingkan apple-to-apple harga premium karena di dunia bensin jenis premium (RON 88) nyaris punah. Di ASEAN, hanya Indonesia yang masih menggunakan RON 88. Laos, Myanmar, dan Kamboja sekalipun tidak lagi menggunakan RON 88. Di Malaysia, jangankan RON 88, jenis Pertamax (RON 92) saja sudah tak ada di pasaran. Kualitas paling rendah yang ada di pasar Malaysia adalah jenis RON 95.

Karena tidak ada jenis Premium di pasar, harganya pun tidak tertera di bursa minyak, termasuk di bursa minyak Singapura (MOPS = Mean of Platts Singapore).

Anehnya, harga  premium yang kadar oktannya hanya 88 di Indonesia lebih mahal dari harga bensin yang berkadar oktan lebih tinggi di luar negeri.

Di Amerika Serikat, harga bensin setara RON 92 tidak termasuk pajak hanya Rp 5.284 per liter. Sedangkan di Indonesia harga RON 88 di luar pajak Rp 5.826 per liter.

Lebih mencengangkan lagi di Malaysia. Harga RON 95 dijual dengan harga Rp 5.925 per liter. Bagaimana mungkin bensin berkadar oktan jauh lebih tinggi (RON 95) lebih murah sampai sebesar Rp 775 per liter dibandingkan dengan RON 88?

Ini persoalan serius yang harus dibuat terang benderang. Jangan sampai rakyat terus disandera oleh praktik yang amat tak sehat. Sangat mendesak untuk dilakukan audit harga bahan bakar minyak (BBM).

Kita berhak mengetahui duduk perkaranya, seterang-terangnya. Selisih harga yang sangat mencolok nyata-nyata telah merugikan rakyat puluhan triliun setahun.

harga bensin

12 comments on “Harga Bensin di Indonesia Relatif Sangat Mahal”

  1. Jangan dibandingkan dengan Malaysia dan USA lah, keduanya kan negara kaya minyak, eksportir minyak, masa dibandingkan dengan Indonesia yang mengimpor minyak. Kalau tidak salah Indonesia defisit minyak hingga 600 rb barel per hari atau 45% dari total konsumsi nasional, nah coba bandingkan dengan negara lain yang kondisinya sama, saya yakin harga di Indonesia masih lebih murah.

    Saya pribadi lebih suka jika subsidi minyak dihapuskan saja, alihkan ke subsidi lain yang lebih tepat sasaran, hanya saja pemerintah memang tidak transparan soal harga minyak ini, sehingga wajar timbul kecurigaan pada masyarakat.

    1. Jika dibandingkan dengan negara2 lain, hasilnya hamper sama, rata2 harga RON 92 sekitar Rp 5.900 per liter di luar pajak. Malaysia dan Austrlia juga pakai formula yang sama dengan Indonesia, mengacu pada MOPS. Sayangnya RON 88 tak ada di MOPS karena tak ada lagi yang pakai RON 88.

      1. Wah ga salah itu pak? Saya cek harganya jauh lebih tinggi.
        Ini harga bensin yang kualitasnya paling rendah di berbagai negara:

        Kamboja = 5.051 Riel = Rp 16.000
        Thailand = 32,58 Bath = Rp 12.600
        Vietnam = 0,87 USD = Rp 11.000
        Philiphna = 36 Peso = Rp. 10.000

        Sumber:
        http://goo.gl/n5j3qx http://goo.gl/shk8zV http://goo.gl/96pfHA http://goo.gl/8ZQrJF

        Anggap lah semua negara itu menggunakan RON 92, sekalipun Thailand misalnya masih pakai RON 90-91, tapi tetap saja harga di negara tersebut masih lebih mahal bahkan ketika dibandingkan dengan pertamax di Indonesia.

  2. Materi ini saya dengar dari Pak Faisal di seminar Panin AM waktu hari tulisan ini di posting. Apa benar karena kilang minyak kita tidak efisien membuat harga premium yang kadar oktannya rendah harganya lebih mahal ketimbang minyak sekelas pertamax? jika premium sebagai BBM bersubsidi dihapuskan apa minyak sekelas pertamax atau lebih harganya dapat bersaing dengan di Malaysia atau AS?

  3. kenapa harga premium RON 88 bisa mahal, ya mungkin karna monopoli yg dibikin pertamina dan menurut saya ga sesuai kualitasnya..

    makanya premium di hilangkan aja pak.
    tp dibikin RON 90-91 kaya di thailand dgn harga beda tipis sm harga RON 92 sesuai dengan kualitas RON 90-91 yg pastinya dibawah RON 92..

  4. kenapa harga premium RON 88 bisa
    mahal, ya mungkin karna monopoli
    yg dibikin pertamina dan menurut
    saya ga sesuai kualitasnya..
    makanya premium di hilangkan aja
    pak.
    tp dibikin RON 90-91 kaya di thailand
    dgn harga beda tipis sm harga RON
    92 sesuai dengan kualitas RON 90-91
    yg pastinya dibawah RON 92..

  5. Assalamu Alaikum Wr. Wb.,

    Kami dari Himpunan MAhasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar (HIMA AKSI FE UNM) akan melaksanakan SEMINAR INTERNASIONAL dengan tema “Penerapan IFRS Dalam Menghadapi AEC 2015” yang akan dilaksanakan:

    Hari, Tanggal : Rabu, 13 Mei 2015
    Pukul : 09.00 am – Selesai
    Tempat : Ruang Teather, Menara Phinisi Lt. 3 Universitas Negeri Makassar

    Sehubung dengan dilaksanakannya acara tersebut maka dengan ini kami meminta kesediaan Bapak untuk mengisi kegiatan tersebut sebagai Pemateri.
    Atas kerjasama dan bantuannya kami ucapkan banyak terima kasih.

    Wassalamu alaikumWr. Wb.

    *kami menunggu konfirmasi sampai tanggal 04 Mei 2015
    Cp: 085 397 427 053 (Ayu)
    085 696 955 165 (Ula)

    1. Wa’alaikumussalam wrwb.

      Mohon maaf saya sudah ada acara kantor yang tidak bias ditinggalkan. Insya Allah kesempatan mendatang bias memenuhi.

      Tabik
      faisal basri

    1. Mkanya bnyak demo bbm,mgkn klo ron 95 d jual d indo n hrganya relatif lbh murah,d jamin g akan ad demo bbm,walau ad knaikan, udah ron rendah,mahal pula, wah2,negara indo emang negara yg suka memancing kritikan,tdk ad kritik tdk ad masalh,sharusnya motto d ganti “berbenah sebelum di kritik”

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.