
Ada fenomena kurang lazim terjadi sejak Oktober 2016. Pertumbuhan dana pihak ketiga di perbankan melonjak dari hanya 3,15 persen pada September 2016 menjadi 8,4 persen sebulan kemudian. Setelah itu menembus dua digit dan terus bertahan di kisaran 10 persen dan naik ke aras tertinggi menjadi 11,69 persen pada September 2017.
Peningkatan dana pihak ketiga (giro, tabungan, dan deposito berjangka) sejalan dengan data Badan Pusat Statistik yang menunjukkan kenaikan tabungan masyarakat. Pada triwulan II-2016, porsi pendapatan masyarakat yang ditabung sebesar 18,60 persen. Pada triwulan yang sama tahun 2017 naik menjadi 20,77 persen. Data yang dilansir Mandiri Institute mengindikasikan peningkatan tabungan dari 20,6 persen pada Juli menjadi 21,1 persen pada Agustus 2017.
Sebaliknya, pertumbuhan kredit perbankan menunjukkan kecenderungan menurun dengan selalu di aras satu digit selama 21 bulan berturut-turut. Pada September 2017 pertumbuhan kredit kembali turun cukup tajam menjadi 7,86 persen dari 8,26 persen pada bulan sebelumnya. Dengan kecenderungan seperti itu, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit hanya 8 persen pada akhir tahun ini.

Tak ayal, loan-to-deposit ratio (LDR) mengalami penurunan, dari 91,7 persen pada September tahun lalu menjadi 88,7 persen pada September 2017. Tiga bulan terakhir LDR terus turun. Uang masyarakat semakin banyak yang mengendap di perbankan.
Rilis Badan Pusat terakhir melunjukkan pertumbuhan pembentukan modal tetap bruto atau sederhananya sebut saja investasi, paa triwulan III-2017 naik cukup tajam menjadi 7,11 persen dari 5,35 persen pada triwulan II-2017. Mengingat kredit perbankan cenderung turun, maka boleh dikatakan yang menopang pertumbuhan investasi adalah belanja modal pemerintah, sehingga menyelamatkan pertumbuhan ekonomi triwulan III-2017 tetap sedikit di atas 5 persen.
Apa gerangan yang terjadi dengan investasi swasta yang masih lemah padahal peringkat kemudahan berbisnis sudah tiga tahun naik sangat tajam? Boleh jadi ada faktor politik yang juga memengaruhinya.
Kalau saya punya uang saya juga pasti memilih likuiditas di iklim politik identitas saat ini.
memang kalau ketidakpastian meningkat, cash is the king
Apakah ada pengaruh juga dengan lifestyle masyarakat menengah yang mulai suka rekreasi?
Salam kenal pak, terimakasih Bapak sudah banyak membuat data kami bisa ‘berbicara’
Salah kenal dan terima kasih banyak telah berkunjung.
Tentu pengarug perubahan gaya hidup sangat terasa.