Pemerintah sangat gencar membangun kawasan timur Indonesia. Namun, justru laju pertumbuhan di kawasan itu mengalami perlambatan. Di semua pulau/kelompok pulau (Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, serta Maluku dan Papua) pertumbuhan ekonomi menunjukkan kecenderungan menurun dalam dua tahun terakhir. Yang paling melorot adalah Bali dan Nusa Tenggara. Sementara itu, meskipun mengalami penurunan, Sulawesi masih tumbuh di atas rata-rata nasional dan sekaligus tertinggi.
Sumatera dan Jawa sangat mendominasi dalam pembentukan PDB nasional. Sejak 2010, dominasinya nyaris tidak berubah, sekitar 80 persen. Kaimantan mengalami penurunan, demikian pula dengan Maluku dan Papua. Sebaliknya, Bali dan Nusa Tenggara menunjukkan peningkatan.
Faisal Basri is currently senior lecturer at the Faculty of Economics, University of Indonesia and Chief of Advisory Board of Indonesia Research & Strategic Analysis (IRSA). His area of expertise and discipline covers Economics, Political Economy, and Economic Development.
His prior engagement includes Economic Adviser to the President of Republic of Indonesia on economic affairs (2000); Head of the Department of Economics and Development Studies, Faculty of Economics at the University of Indonesia (1995-98); and Director of Institute for Economic and Social Research at the Faculty of Economics at the University of Indonesia (1993-1995), the Commissioner of the Supervisory Commission for Business Competition (2000-2006); Rector, Perbanas Business School (1999-2003).
He was the founder of the National Mandate Party where he was served in the Party as the first Secretary General and then the Deputy Chairman responsible for research and development. He quit the Party in January 2001. He has actively been involved in several NGOs, among others is The Indonesian Movement.
Faisal Basri was educated at the Faculty of Economics of the University of Indonesia where he received his BA in 1985 and graduated with an MA in economics from Vanderbilt University, USA, in 1988.
Lihat semua pos dari faisal basri
4 comments on “Pertumbuhan di Kawasan Timur Indonesia Melambat”
Melihat sekilas data diatas kinerja Sulawesi sangat layak untuk dijadikan contoh terutama untuk Maluku dan Papua, apa yang bisa dilakukan khususnya untuk Maluku dan Papua dalam meningkatkan persentase sumbangsih dalam PDB?mengingat Pembangunan Infrastruktur di Papua sudah cukup masif
Mungkin yang perlu dipacu adalah diversifikasi kegiatan ekonomi supaya tidak terlalu bergantung pada sektor ekstraktif yang harganya sangat berfluktuasi. Juga memperkenalkan teknologi tepat guna.
Teringat akan uji coba oleh Prof.Yohanes Surya memilih anak dengan nilai dibawah di kawasan timur lalu dilatih dengan metode dan cara yang tepat ternyata menghasilkan sesuatu yang tidak pernah diduga sebelumnya, pertanyaannya apakah hal ekonomi bisa memiliki kesamaan dengan kisah diatas?padahal dari masa sebelumnya terlihat dan terasa belum ada perbaikan signifikan walaupun aliran dana ke sana makin besar nominalnya beberapa tahun belakangan
Melihat sekilas data diatas kinerja Sulawesi sangat layak untuk dijadikan contoh terutama untuk Maluku dan Papua, apa yang bisa dilakukan khususnya untuk Maluku dan Papua dalam meningkatkan persentase sumbangsih dalam PDB?mengingat Pembangunan Infrastruktur di Papua sudah cukup masif
Mungkin yang perlu dipacu adalah diversifikasi kegiatan ekonomi supaya tidak terlalu bergantung pada sektor ekstraktif yang harganya sangat berfluktuasi. Juga memperkenalkan teknologi tepat guna.
Teringat akan uji coba oleh Prof.Yohanes Surya memilih anak dengan nilai dibawah di kawasan timur lalu dilatih dengan metode dan cara yang tepat ternyata menghasilkan sesuatu yang tidak pernah diduga sebelumnya, pertanyaannya apakah hal ekonomi bisa memiliki kesamaan dengan kisah diatas?padahal dari masa sebelumnya terlihat dan terasa belum ada perbaikan signifikan walaupun aliran dana ke sana makin besar nominalnya beberapa tahun belakangan
TERIMA KASIH PAK