El Fishawy merupakan kedai kopi tertua di Mesir, sudah berusia lebih dari dua abad. Lokasinya berada di dalam kawasan Khan El Khalili Bazaar, Kairo, yang bersebelahan dengan Masjid Imam Hussein.

Kedai legendaris ini nyaris tak pernah sepi pengunjung, utamanya di malam hari. Pengunjungnya dari beragam usia.
Suasana di teras kedai
Di sekelilingnya adalah jejeran kios yang sebagian besar menjajakan produk khas Mesir, khususnya cenderamata.

Ketika sedang sendirian menikmati kopi pahit khas Mesir, muncul seorang lelaki membawa gitar tradisional Mesir yang masih terbungkus. Pengamen itu menawarkan jasanya. Ia bertanya lagu apa yang saya sukai. Saya memintanya melantunkan lagu Umm Kulthum. Sambil memetik gitar, ia melantunkan lagu Umm Kulthum dengan penuh penghayatan.
Lumayan panjang lagunya. Pengamen dengan penampilan rapi itu menyanyikan satu lagu lagi yang juga cukup panjang setelah saya membayarnya lebih dari yang telah disepakati.


Pembuatan kopi sangat sederhana. Air dimasukkan ke dalam wadah kecil sersama dengan bubuk kopi, lalu dimasak. Setelah mendidih, kopi disajikan dengan gelas kecil. Kita sendiri yang menuangkan kopi ke gelas.
Semakin nikmat rasanya menikmati kopi pekat dengan diiringi alunan lagu. Betul-betul kopi yang menimbulkan jejak rasa (after taste).
Konon, salah seorang sastrawan terkenal Mesir kerap memperoleh inspirasi dan menulis karya-karyanya sambil menikmati kopi di kedai El Fishawy ini.
Kedai dua abad.. Luar biasa ‘Wow!’ ๐