Catatan: Para peserta mata kuliah ALB. Kita memulai kuliah pada hari Minggu, 29 September 2013. Silabus ini bersifat sementara. Kita akan mendiskusikannya dan silakan menyampaikan masukan agar perkuliahan kita lebih efektif dan bermanfaat untuk peserta semua. Sampai jumpa hari Minggu nanti.
Program Magister Manajemen
Universitas Tanjung Pura
Silabus
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
Pengajar: Faisal Basri
(September-Desember 2013)
LATAR BELAKANG MATA KULIAH
Banyak kisah jatuh bangun perusahaan atau korporasi di dalam negeri maupun di seantero dunia. Sebelum kemerdekaan ada imperium usaha yang dirintis Oei Tiong Ham, yang bergerak di berbagai bidang usaha, mulai dari perdagangan, pabrik gula hingga farmasi. Imperium usaha ini lenyap, kecuali unit usaha pabrik obat yang sekarang dikelola oleh salah satu BUMN.
Kita juga mengalami semarak konglomerasi di era Orde Baru yang kebanyakan dikuasai oleh kroni-kroni Soeharto, termasuk lingkungan keluarga dekatnya. Sebagian konglomerasi itu meredup, sebagian lagi melakukan reposisi, dan ada pula yang bertransformasi menjadi perusahaan publik.
Korupsi dan nepotisme di masa Orde Baru juga telah memakan banyak korban, di antaranya “kebangkrutan” empat bank BUMN yang sekarang menjelma menjadi Bank Mandiri. Pernah pula Pertamina nyaris membangkrutkan negeri ini.
Ada pula kisah sukses. Tiga pabrik rokok kretek terbesar di tanah air mampu mengungguli raksasa-raksasa rokok dunia. Pemiliknya masuk di jajaran orang-orang terkaya di dunia.
Di usaha penerbangan kita menyaksikan Susi Air mampu berekspansi dengan model bisnis yang tidak lazim. Sebaliknya, Batavia Air tiba-tiba dipailitkan.
Di mancanegara kita dikagetkan oleh kehancuran salah satu lembaga keuangan terbesar di dunia, Lehman Brothers. Dalam sekejap, sosoknya lumat ditelan krisis financial di Amerika Serikat yang memicu krisis financial global pada tahun 2008-2009. Sejumlah perusahaan penerbangan terkemuka juga tinggal nama.
Lain lagi dengan kisah Nokia. Sempat merajai pasar telepon genggam di dunia, termasuk di Indonesia, tiba-tiba pamornya meredup. Belakangan BlackBerry mengalami kemunduran drastis dan merugi besar dan akhirnya akan delego. Sementara itu Samsung dari Korea menyeruak dan dalam waktu tak terlalu lama memimpin pasar smartphone di dunia.
Beberapa perusahaan mengalami jatuh-bangun, sempat terpuruk tetapi bangkit kembali dengan merek yang sama namun dengan sosok baru, misalnya IBM. Ada yang terus mengalami ekspansi (POSCO, Korea), ada pula yang mengalami stagnasi lalu dan kemunduran seperti Merpati.
Faktor-apa saja yang menyebabkan jatuh-bangun, keberhasilan-kegagalan perusahaan/korporasi menjadi kajian dari mata kuliah ini. Sudah barang tentu tak semua faktor akan dibahas, melainkan hanya beberapa faktor saja yang dipandang sangat penting dan relevan dengan kondisi Indonesia dan Kalimantan Barat.
Mengingat cukup banyak peserta dari kalangan birokrasi/pemerintahan, sepatutnya disentuh pula lingkungan birokrasi dalam konteks model pembangunan segitiga Business-Government-Society.
DESKRIPSI MATA KULIAH
Pada semester ini sudut pandang bahasan lebih menekankan pada ketidakpastian (uncertainty) dan bagaimana dunia usaha menyikapinya. Mata kuliah ini bertujuan melengkapi kemampuan mahasiswa dalam memahami dinamika lingkungan eksternal dunia usaha yang selalu berubah yang menimbulkan ketidakpastian dalam bisnis. Pendeteksian dini perubahan, tanda-tanda munculnya ketidakpastian, risiko yang dimunculkannya, serta langkah-langkah yang harus ditempuh merupakan inti pembahasan pada bagian pertama ini.
Ketidakpastian memerlukan strategi bisnis yang bersifat dinamis dan fleksibel. Mahasiswa didorong untuk mengasah daya analisis serta menyusun strategi dan alternatif kebijakan bisnis dalam menghadapi ketidakpastian tersebut.
Lingkungan bisnis yang menjadi cakupan pembahasan meliputi global, nasional, dan industri. Beberapa studi kasus akan dibangun bersama selama perkuliahan, baik kasus keberhasilan maupun kegagalan. Dari sini diharapkan mahasiswa bisa menerapkan secara padu strategi dan kebijakan perusahaan yang tepat dalam menghadapi ketidakpastian bisnis.
TUJUAN MATA KULIAH
Agar peserta memahami lingkungan eksternal yang dihadapi dunia usaha dan memengaruhi kinerja usaha. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan peserta mampu mengantisipasi faktor-faktor eksternal yang setiap saat dihadapi dan mengalami perubahan, sehingga bisa mempersiapkan diri lebih baik. Dengan begitu, kita bisa meminimalisasikan dampak negatif dan mengoptimalkan peluang yang tercipta dari perubahan-perubahan lingkungan eksternal tersebut. Lebih jauh, kita mempersiapkan diri untuk menciptakan masa depan, bukan sekedar mengantisipasinya.
CAKUPAN TOPIK BAHASAN
- Ketidakpastian (uncertainty): dimensi, sumber-sumbernya serta dampak terhadap strategi bisnis, kepemimpinan, dan organisasi bisnis.
- Analisis lingkungan bisnis dengan cakupan global dan regional (posisi Indonesia di kancah mondial, dampak globalisasi dan regionalisasi (Asean Community, APEC, dll), serta posisi khas Kalimantan Barat yang berbatasan darat langsung dengan Malaysia; lingkungan nasional (ekonomi dan politik), dan lingkungan industri.
- Analisis dinamika perkotaan dan reposisi dalam kaitannya dengan persaingan dengan kota-kota sekitarnya dalam konteks lingkungan nasional dan regional serta positioning kota Pontianak dalam konteks urban development.
- Dimensi ekonomi-politik dan institusi.
- Dimensi sosial-budaya.
PENILAIAN
Berdasarkan dua unsur, yakni ujian tengah semester dalam bentuk ujian tertulis dan ujian akhir dalam bentuk makalah akhir (kelompok).
BAHAN BACAAN
Bacaan Utama
Collins, Jim, and Morten T. Hansen (2011). Great by Choice:Uncertainty, Chaos, and Luck—Why Some Thrive Despite Them All. London:Random House Business Books. [CM]
Harvard Business Review on Managing the Uncertainty. 1999. [HBR]
Kuntjoro-Jakti, Dorodjatun (2012). Menerawang Indonesia pada Dasawarsa Ketiga Abad Ke-21. Jakarta:Pustaka Alvabet.
Wheelen, Thomas L., and J. David Hunger. 2012. Strategic management and Business Policy: Toward Global Sustainability. 13th edition. Upper Saddle River, NJ: Pearson. [WH]
Bacaan Tambahan
Syrett, Michel, and Marion Devine (2012). Managing Uncertainty: Strategies for Surviving and Thriving in Turbulent Times.London: The Economist in association with Profile Books Ltd. [SD]
Thomson, Arthur A., et.al. (2012). Crafting and Executing Strategy: Concepts and Cases. 8th edition. New York: McGraw-Hill/Irwin. [Te]
Bahan bacaan lain yang terkait dengan masing-masing topik mata kuliah akan diberitahukan kemudian.